AMBON, Siwalimanews – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon, Robby Sapulette mengakui kesadaran masyarakat terkait dengan kendaraan parkir inap sudah semakin tinggi.

Hal ini ditandai dengan semakin sedikit mobil yang digembok per harinya oleh Dishub saat melaksankan operasi Buruan Hantu (Burhan). Guna membersihkan badan jalan dari mobil-mobil yang parkir.

“Menurun sekali. Kalau awal itu banyak yang terjaring tapi sekarang itu cuman satu atau dua mobil saja,” kata Sapulette kepda Siwalima di Ambon, Selasa (16/11).

Dikatakannya, yang terjaring ini kebanyakan mobil-mobil yang inap di depan hotel-hotel. Lantaran kebanyakan tamu hotel yang datang tidak tahu-menahu terkait dengan aturan yang diberlakukan tersebut.

“Biasanya itu terjadi pada tempat-tempat hotel atau penginapan,” ungkapnya.

Baca Juga: Vaksinasi Masyarakat Digelar Door to Door

Ditambahnya, justru sekarang jalan-jalan utama seperti Jl. Diponegoro, dan Jl. Pattimura yang dulunya padat dengan mobil parkir inap sekarang justru sudah sangat longgar bahkan tidak ada sama sekali. Termasuk jalan-jalan gang sudah tidak ada mobil yang berani parkir di badan jalan lagi.

“Di jalan utama kosong. Jalan utama yang dulu biasanya dijadikan sebagai tempat parkir semalaman seperti Jl. Diponegoro, Jl. Pattimura itu kan sudah tau pasti akan ada penindakan dari perhubungan jadi kosong,” terang kadis.

Ditanyakan terkait dengan jumlah kendaraan yang sampai dengan saat ini terdata telah melanggar aturan dan di gembok. Sapulette tak tau jumlah pastinya. Namun, dia menegaskan jumlah kasus mobil inap tak banyak bahkan hampir tidak ada.

“Kadangkala dalam satu hari tidak ada kendaraan yang kita gembok. Ya rata-rata perhari itu kadangkala satu atau dua mobil,” pungkasnya. (S-52)