Tersisa lima hari, Musda X Partai Golkar Maluku digelar di Ambon. Dua tokoh muda Golkar bersaing merebut tampuk tertinggi partai beringin itu.

Dari sekian banyak kader Golkar, hanya dua yang terang-terangan siap tarung dalam ajang lima tahunan tersebut. Richard Louhenapessy yang adalah Ketua Golkar Kota Ambon dan Ramly Umasugi yang selama ini menjabat sebagai Ketua Golkar Kabupaten Buru, yang sudah menyatakan kesediaan untuk menahkodai Golkar.

Di sisi lain, dinamika warga partai beringin menjelang Musda Golkar semakin kuat. Aksi berbalas dukungan dan manuver para elit tampak makin jelas. Sebagian menginginkan Richard mengambil alih kepemimpinan, sebagian lagi yang kecewa dan mengoreksi kepemimipinan Said Assagaff, memberikan dukungan kepada Ramly.

Di barisan kecewa, berderet nama Ketua Partai Golkar kabupaten dan kota yang sudah bulat tekad memberikan suara kepada Ramly.

Mereka menganggap Ramly adalah figur muda yang mampu membawa kembali kejayaan Golkar. Prestasinya sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Buru adalah bukti kuatnya komitmen Ramly kepada Golkar

Baca Juga: Hukuman Berat untuk Pemerkosa

Selain perolehan suara Golkar yang menukik tajam, pengelolaan partai di bawah kepemimpinan Assagaff juga dipersoalkan sejumlah dewan pimpinan daerah tingkat II. Menangkap suara-suara kekecewaan itu, Ramly berani tampil menggalang dukungan dari DPD tingkat II. Dukungan demi dukungan dia kumpulkan dari pemilik suara di tingkat II. Puncaknya akhir pekan lalu di Jakarta, Ramly mengajak pendukung utamanya untuk bertemu Achmad Dolly Kurnia, Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar. Konon di depan Dolly, mereka bertekad bulat untuk memberikan suaranya kepada Bupati Buru dua periode itu.

Walau begitu, salah satu sumber Siwalima yang mendukung Richard mengatakan, sebetulnya kubunya telah mengunci dukungan mayoritas DPD II Golkar untuk memuluskan langkah Walikota Ambon itu maju di Musda mendatang.

Selain dukungan, logistik pun tersedia. Nyaris setiap hari, kubu RL begitu julukan yang disematkan sahabatnya, kepada Richard, menggelar rapat konsolidasi. RL tampak lebih tenang, tidak mau terang-terangan menampilkan kekuatannya untuk memperebutkan kursi DPD I Golkar Maluku yang saat ini masih dipimpin Said Assagaff, mantan Gubernur Maluku.

Ketenangan RL ini diprediksi menjadi salah satu langkah strategis menyusun kekuatan DPD maupun organisasi sayap serta organisasi yang didirikan partai Golkar untuk mendapatkan kursi Ketua DPD Golkar Maluku.

Kendatipun Walikota Ambon dua periode ini mengaku, tidak akan maju jika harus bersaing dengan kader lainnya karena men­jaga soliditas, tetapi ia akan bersedia jika partai menghendakinya.

Dengan demikian, Bupati Buru, Ramly Umasugi juga tidak bisa memandang remeh lawannya untuk bersaing memperebutkan kursi ketua DPD Golkar Maluku, apalgi RL sapaan akrab Richard Louhenapessy bukan lawan baru tetapi orang yang bersama-sama turut membesarkan partai berlambang pohon beringin itu.

Siapakah diantara mereka yang kuat, apakah RU sapaan akrab Bupati Buru, Ramly Umasugi ataukah RL. Semuanya hanya tergantung dari kader-kader Golkar yang memiliki hak suara untuk menyalurkan pilihan dan dukungannya dalam Musda X Partai Golkar yang akan berlangsung awal Maret mendatang.

Baik RL dan RU sama-sama kuat, memiliki basis kekuataan yang jelas, memiliki kualitas dan kompetensi untuk menduduki kursi DPD Golkar Maluku, tergantung bagaimana upaya dan lobi-lobi politik yang dilakukan mereka berdua, dan tergantung bagaimana strategis politik yang dimainkan. Siapapun yang terpilih intinya harus tetap menjaga soliditas dan kebersamaan dalam partai Golkar. (*)