PIRU, Siwalimanews – Sebanyak 816 guru Paud, TK hingga SD di Kabupaten Seram Bagian Barat mengikuti bimbingan teknis peningkatan kapasitas bidang pendidikan tahun 2023, Kamis (27/7).

Bimtek ini digelar dengan tujuan agar para guru dapat memahami materi tentang perencanaan berbasis data (PBD), serta dapat tentang survei lingkungan belajar sebagai alat ukur untuk evaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan satuan pendidikan, dan mengerti akreditas PAUD, maupun mengerti transisi PAUD, TK dan SD, yang menyenangkan kepada kepala satuan pendidikan agar dapat mensosialisasikan kepada guru disatuan pendidikannya masing-masing khusus untuk guru kelas awal.

Bimtek yang dilaksankan Dinas Pendidikan SBB dalam hal ini Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan non formal menghadirkan pemateri dari Balai Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Maluku  dan Kepala Dinas Pendidikan SBB John Tahya.

Penjabat Bupati SBB Andi Chandra As,aduddin dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Sulaiman Kibas mengatakan, dunia pendidikan saat ini sedang mengalami berbagai perubahan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat.

Untuk itu, diharapkan, dengan bimtek ini dapat menjawab berbagai permasalahan lokal dan perubahan globaal yang terjadi. Perubahan dan permasalahan tersebut meliputi pasar bebas (freetrade), tenaga kerja bebas (free labour), perkembangan informasi, serta ilmu pengetahuan teknologi seni budaya yang dahsyat.

Baca Juga: Tuhumury Juarai Ajang Pemilihan Putri Pariwisata

“Inovasi saat ini sejalan dengan tuntutan dunia pendidikan yakni, pembelajaran yang berorientasi kepada peserta didik sebagai manivestasi profil belajar pancasila,” ujar bupati.

Bupati berharap, melalui inovasi dan akselerasi yang disandingkan dengan program – program yang berorientasi pada kemajuan peserta didik untuk mendorong setiap warga didik untuk tinggal landas meninggalkan paradigma lama dan beralih ke pembelajaran paradigma baru yakni program merdeka belajar.

Interfensi peningkatan kapasitas SDM kepala sekolah, guru dan pengawas akan dilakukan terlebih dahulu, karena kunci dalam restrukturisasi dan reformasi pendidikan di indonesia salah satunya melakukan peningkatan kapasitas SDM di sekolahnya masing-masing.

“SDM ini didorong untuk melakukan transformasi diri untuk meningkatkan mutu pembelajaran disekolah,

sehingga diharapkan dapat melakukan pengimbasan kesekolah-sekolah lain melalui paraktek-praktek baik yang telah dimiliki,” ujar bupati.

Untuk itu kata bupati, sebagai upaya menjawab tantangan dan perubahan serta berbagai persoalan pendidikan yang dihadapi, maka Dikbud SBB dituntut untuk lebih kreatif berinovasi dan berkolaborasi demi peningkatan mutu pendidikan dan kualitas layanan pendidikan di Bumi Saka Mese Nusa.(S-18)