MASOHI, Siwalimanews – Masyarakat menilai Badan Kehormatan DPRD Maluku Tengah mandul karena tidak memproses kasus asusila yang membelit salah satu anggota dewan dari Fraksi PKS.

Anggota DPRD Malteng Hairudin Raup dipergoki istrinya sementara berduaan dengan wanita simpanan berinisial E yang merupakan seorang aparatur sipil negara di salah satu hotel di Kota Masohi, Jumat (14/10) sekitar pukul 20.00 WIT.

Tidak jalanya kasus ini membuat Ketua Pukat Seram Fahry Asyathry geram. Menurutnya  BK mandul alias tidak memiliki fungsi apapun terkait etika anggota yang sudah jelas-jelas mencoreng dan mencerai nama baik lembaga.

“Sikap fakum BK DPRD dari kasus pelanggaran etika anggota DPRD adalah salah satu fakta mandulnya badan kehormatan lembaga rakyat Malteng itu, tegas Asyathry.

Bagaimana tidak, hampir satu bulan kasus penggerebekan anggota DPRD dari fraksi PKS salah satu hotel di Masohi itu, tidak pernah terdengar telah ditangani Badan Kehormatan dewan. Padahal kasus ini bukan hanya viral di jagad maya namun telah ditangani penyidik kepolisian.

Baca Juga: Sekot: Juara Itu Bonus, Intinya Memuji Tuhan

Menurutnya BK dewan mestinya sudah bisa mengambil sikap tegas, minimal dengan memanggil dan memeriksa HR yang tertangkap basah dengan wanital di kamar hotel miliknya itu.

“Pertanyaannya adalah apakah sejauh ini BK DPRD telah memanggil HR atau belum? Ini penting, sebab mestinya rekomendasi Badan Kehormatan Dewan harusnya sudah ada sekarang. Apakah yang bersangkutan ini melanggar kode etik atau sebaliknya, karena telah diketahui publik,” ujarnya.

Ia mengaku kasus penggrebekan anggota DPRD asal Fraksi PKS bukan menjadi rahasia umum lagi. Banyangkan mereka bahkan tidak memiliki kepekaan terhadap masalah yang fatal dan merusak citra lembaga itu.

“Badan kehormatan DPRD Malteng ini sedang lelap dalam tidur atau bagaimana. BK hanya diam seolah membiarkan kredibilitas lembaga dicoreng dengan sikap tidak anggota yang firal di ruang publik itu,” tegasnya. (S-17)