Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) meminta agar program Transpormasi Ekonomi Kampung Terpadu atau TEKAD harus teralisasi di enam kecamatan yang ada.

Program ini sendiri di luncurkan oleh Pemerintah Provinsi Maluku di tiga kabupaten yakni Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).

Keberadaan program ini sendiri lebih kepada pemberian ekonomi desa pengembangan ekonomi desa dan Inovasi, pembelajaran dan kebijakan pembangunan di desa.

Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Abdul Mukti Keliobas yang membuka acara resmi start up workshop Program Tekad Kabupaten SBT belum lama ini meminta kepada peserta untuk mendukung implementasi di enam kecamatan yang ada.

Menurut Keliobas, program Tekad sangat signifikan dan perlu didukung sepenuhnya karena perencanaannya holistik dan komprehensif.

Baca Juga: Keliobas: SBT Masih Aman dari Peredaran Narkotika

Ada tiga komponen program dalam program ini yakni pertama pemberian ekonomi desa. Kedua, kerja sama pengembangan ekonomi desa.

Selanjutnya ketiga inovasi, pembelajaran dan kebijakan pembangunan sehingga diharapkan akan mampu mewujudkan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan.

Program ini bisa dijadikan model transformasi ekonomi pedesaan dengan inovasi-inovasi dan pertumbuhan inklusif untuk diterapkan di kawasan timur Indonesia,” kata Keliobas.

Dirinya mengaku program perlu didukung semua pohak seperti dunia usaha, perguruan tinggi serta organisasi-organisasi non pemerintahan lainnya agar tercapainya program TEKAD tersebut. “Pemerintah berkomitmen mendukung implementasi program TEKAD dan akan melaporkan setiap perkembangan dari pelaksanaan program tersebut,” tegasnya.

Olehnya itu workshop program TEKAD hari ini memiliki makna penting dan strategis dalam upaya mewujudkan desa yang mandiri sejahtera di pPovinsi Maluku khususnya kabupaten SBT.

Dirinya juga meminta kepada tim koordinasi Program TEKAD agar bersinergi baik dengan organisasi perangkat daerah maupun dengan pemerintah pusat untuk mensinkronkan program ini dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kabupaten maupu provinsi bahkan pemerintah pusat.

“Dengan keberadaan program ini saya minta tim koordinasi program itu segera menyusun langkah strategis yang diperlukan dalam rangka mengakselerasi inovasi program ini di 6 kecamatan 20 desa,” pintanya.

Olehnya itu bupati dua periode juga menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang berpartisipasi dalam mendukung pelaksanaan kegiatan ini. (S-47)