AMBON, Siwalimanews – Guna memperkuat silahturahmi pasca Idul Fitri 1445 Hijriyah, DPD Partai Gerindra Maluku menggelar halal bi halal yang berlangsung di Swissbell Hotel, Jumat (19/4).

Halal bi halal DPD Partai Gerindra Maluku dengan tema Perkuatan Silahturahmi dengan Semangat Keebersamaan dan Kekeluargaan dihadiri tokoh agama, kader dan para pimpinan partai koalisi Prabowo-Gibran.

Ketua DPD Partai Gerindra Hendrik Lewerissa pada kesempatan itu mengungkapkan, halal bi halal merupakan momentum untuk saling memaafkan setelah ibadah puasa di bulan Ramadan selama 30 hari yang telah dilalui umat Muslim.

“Tujuan halal bihalal ini semata-mata hanya mempererat ikatan sosial dan silaturahmi,” ungkap Lewerissa.

Dinamika politik di tahun 2024 kata Lewerissa, telah berdampak pada hubungan sesama yang terganggu, seiring dengan meningkatnya tensi politik yang berimplikasi pada hubungan kekeluargaan dan kedekatan sosial dalam masyarakat yang ikut terganggu.

Baca Juga: Kasipenkum: Kucuran Dana Hibah tak Ada Hubungan dengan Penanganan Perkara

Pilihan politik yang berbeda selama proses pileg juga telah menimbulkan kerenggangan sehingga momentum halal bi halal harus dijadikan sebagai waktu kembali merajut hubungan baik didalam masyarakat yang majemuk.

Halal bi halal menurut Lewerissa telah mengirimkan pesan kepada masyarakat, bahwa partai politik tidak hanya berkonsentrasi terhadap hal politis saja, walaupun tujuan parpol mempersiapkan calon pemimpin publik.

“Sebagai salah satu partai besar di Indonesi, Partai Gerindra juga konsentrasi terhadap persoalan kemasyarakatan, lingkungan hidup, HAM, kekerasan anak dan perempuan dan persoalan lainnya,” tegas Lewerissa.

Ustad Arsal Tuasikal dalam tausiyahnya mengatakan, halal bi halal merupakan sarana untuk menciptakan kedamaian ditengah bangsa yang majemuk.

“Halal bi halal ini hampir tidak saja dilakukan umat Islam, tapi sudah menjadi kebiasaan secara nasional lintas agama dan ini sangat baik untuk kedamaian bangsa,” ujar Tuasikal.(S-20)