AMBON, Siwalimanews – Dirjen Perhubungan Darat Kemente­rian Perhubungan Budi Setiyawan meminta kepada pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten kota di Maluku untuk mengusulkan sarana dan prasarana di bidang transportasi ke kementerian.

“Silakan pak gubernur, pak bupati, mumpung saya masih disini, mungkin pelabuhan atau alat tranportasi silakan usul nanti kita lihat,” pinta Setiyawan ketika diwawancarai wartawan usai peresmian KMP Bahtera Nusantara 02 di Pelabuhan Yos Sudarso, Selasa (3/11).

Dikatakan selama ini Menteri Perhubu­ngan Budy Karya Sumadi sangat konsen­trasi menyelesaikan masalah transportasi khusus di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) termasuk di Maluku.

“Jadi Maluku masuk ya, saya berharap pemerintah daerah mengajukan kepada saya agar dilaporkan ke pak menteri. Berapa anggaran yang kita siapkan dan di daerah mana saya belum tahu,” kata Setiyawan.

Dikatakan, yang sudah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan saat ini kata Setiyawan adalah selain menyediakan moda transporasi laut seperti kapal perintis juga moda transportasi darat di Maluku.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Taati Protokol Kesehatan

Selain itu juga ada beberapa pelabuhan penumpang yang sementara didilakukan pembangunan. “Apabilah saudara-sau­dara merasa perlu kita bantu pembangu­nan sarana dan prasarana sampaikan, nanti saya sampaikan ke pak menteri,” jelasnya.

Untuk Maluku sejumlah pelabuhan telah disinggahi sedikitnya 16 kapal tol laut. Dan sesuai harapan pak presiden menginginkan disparitas harga dari produsen sampai ke masyarakat tidak terlalu besar antara indonesia barat dan timur.

“Barang dikirim dari pusat seperti Surabaya dan Makassar itu sampai ke titik masyarakat, harganya jangan sampai terlampau jauh. Nah, sekarang sudah berhasil juga namun demikian ada upayakan lagi. Kalau bisa harganya 10 ribu sampai di daerah jangan sampai menjadi 200 ribu,” harapnya.

Kedepan dengan adanya tol laut yang sudah dirintis saat ini akan dilanjutkan dengan perintis di darat.

“Kami juga membantu angkutan tol laut untuk angkutan darat. Tadinya kita subsidi untuk penumpang sekarang sudah ada subsidi untuk barang. Ada tol laut ke Ambon sampai ke titik yang terpencil akan di­lanjutkan dengan angkutan daerat sampai ke tangan masyarakat, ini yang kedepan akan kita lakukan di Maluku,” tandasnya.

Sementara Bupati Malra M, Thaher Hanubun kepada wartawan meminta kepada Dirjen Perhubungan Darat untuk dapat menyelesaikan pembangunan demaga penyeberangan Kei Besar dan Kei Kecil. “Saya pasti akan tindaklanjuti ini dan akan minta rekomendasi gubernur untuk menghadap dirjen untuk minta di­bangun dermaga dan pelabuhan penyebe­rangan untuk menghubungkan Kei Besar dan Kei Kecil,” kata Thamher. (S-39)