TIAKUR, Siwalimanews – Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya menggelar Focus Group Discussion Penyusunan Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional Tertentu Pulau-Pulau Kecil Terluar untuk Pulau Marsela, Wetar dan Lirang tahun 2023.

FGD yang dipusatkan di aula Kantor Bupati MBD Rabu (17/5) dihadiri oleh Wakil Bupati MBD Agustinus Lekwarday Kilikily, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan MBD Edie Ubro, pimpinan OPD terkait dan tamu undangan lainya.

Wakil Bupati MBD Agustinus Lekwarday Kilikily pada kesmepatan itu mengatakan, agenda prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan didukung oleh lima program prioritas. Pempus melalui Kementerian  KP berupaya maksimal menjalankan visi dan misi presiden yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Menteri KKP menyadari bahwa, Indonesia yang dilalui empat samudra dengan potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang beraneka ragam dan begitu besar harus dikawal dengan baik, tidak terkecuali pulau-pulau terluar dan kawasan perbatasan.

“Untuk itulah diperlukan rencana zonasi sebagai dasar pengelolaan dan pemanfaatan ruang laut yang terintegrasi dan tepat sasaran,” ujarnya

Baca Juga: Lewerissa: RCEP Peluang Besar bagi Perkembangan Pedagang

Prioritas penyusunan rencana kawasan strategi nasional terluar kata wabup, diperlukan untuk mendukung pertahanan dan keamanan daerah penangkapan, serta kawasan parawisata bahari unggulan bagian timur Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten MBD.

“Tujuan utama rencana zonasi adalah sebagai penentu para pengguna sumber daya tiap-tiap sektor perencanaan disertai penetapan struktur dalam kawasan perencanaan. Pemanfaatan pulau-pulau kecil terluar seyogyanya untuk kestabilan pertahanan keamanan, kesejahteraan rakyat dan pelestarian lingkungan,” jelasnya.

Menurutnya, Pemda MBD menyambut baik kegiatan rencana zonasi kawasan strategi nasional tertentu karena sejalan dengan visi pemerintah mewujudkan MBD yang sejahtera, mandiri, berdaya saing, berbasis sumber daya lokal, berdaulat berdasarkan kearifan lokal dalam NKRI yang berbineka Tunggal IKA.

“Diharapkan dengan kegiatan ini, Pulau Marsela, Pulau Wetar dan Pulau Lirang dapat menjadikan MBD sebagai salah satu sasaran potensi dan prioritas pembangunan pempus pada sistem pertahanan dan keamanan bidang lingkungan hidup, yang terkait dengan ekosistem biota laut, penanggulangan abrasi pantai dan kesejahteraan masyarakat, dimana sasarnya adalah peningkatan sarana dan prasarana kelautan dan perikanan. Peningkatan infrastruktur dasar penanggulangan kemiskinan dan pengembangan parawisata bahari,” harapnya.(Mg-2)