PIRU, Siwalimanews –  Minimnya sarana prasarana kesehatan, pemerintah provinsi maluku menyerahkan bantuan satu unit mobil ambulance kepada pemerintah Negeri Luhu.

Penyerahan bantuan mobil itu dilakukan oleh Wakil Gubernur Barnabas Nathaniel Orno kepada Pejabat Negeri Luhu Yusran Payapo, di Balai Desa Luhu, usai pemasangan Tiang Alif Masjid Jami, Senin (26/9).

Kepada wartawan wagub mengatakan masyarakat Negeri Luhu berkeinginan untuk meminta bantuan mobil untuk melayani masyarakat Luhu dan warga lainnya di petuanan negeri ini, karena minim fasilitas kesehatan.

“Negeri Luhu ini cukup besar dan banyak petuanannya, sehingga kenginan tersebut saya langsung serahkan guna melayani orang sakit, karena sering terkendala dengan ambulance,” ungkap wagub.

Wagub mengaku, biasanya orang sakit di pesisir patuanan Luhu sangat terkendala dengan transportasi darat untuk membawa pasien ke rumah sakit, sehingga masyarakat menginnginkan mobil ambulance tersebut.

Baca Juga: Tim PORA Gelar Operasi Awasi WNA

Mobil ambulance yang diserahkan kepada Pemerintah Negeri Luhu ini melalui pengadaan tahun 2021 dan direalisasi di tahun 2022 ini.

“Saya berharap, dengan bantuan satu unit mobil ambulance ini dapat melayani masyarakat Luhu, terlebih khusuanya lagi di petuanan, sehingga orang sakit dapat dirujuk ke rumah sakit dengan secepatnya,” harap wagub.

Ditempat yang sama Penjabat Negeri Luhu Yusran Payapo mengaku, pemberian bantuan berupa mobil ambulance bisa menbantu dan melayani masyarakat di negeri ini.

“Mobil ini kami akan pergunakan dengan baik untuk masyarakat yang membutuhkannya, bukan saja warga Luhu dan petuanan, tetapi juga masyarakat Desa Iha dan Kulur, apa bila membutuh­kannya,” ungkap Payapo.

Pemasangan Tiang Alif

Selain memberikan bantuan mobil ambulance, wagub juga diberikan kepercayaan untuk memasang tiang alif Masjid Jami Negeri, Luhu Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat.

Sebelum kenaikan tiang alif dilangksungkan dengan prasasti adat oleh tokoh-tokoh adat Negeri Luhu sala satunya dari rumah  tau Suneth, Plisoa, dan Lisaholith.

Kemudian dilanjutkan dengan pengantaran tiang alif dari rumah tua Raja Negeri Luhu menuju Masjid Jami Luhu dan langsung di tawab atau mengelilingi Masjid selama tuju putaran.

Usai tawab Tiang Alif kemudian  dibawa masuk  ke dalam Masjid hingga menunggu waktu pukul, 10.00 WIT untuk dinaikan. (S-18)