AMBON, Siwalimanews – Uang yang sudah dihabiskan Pemprov Maluku untuk menangani Covid-19 di Maluku mencapai Rp 58 miliar. Tetapi, jumlah kasus positif terus bertambah.

Jum­lah dana ya­ng disi­ap­kan pemprov untuk mena­ngani Covid-19 sebesar Rp 122 miliar. Masih tersisa Rp 64 miliar.

“Jadi sampai dengan hari ini, kita sudah gunakan anggaran sekitar Rp 58 miliar. Rp 41 miliar itu untuk penanganan Covid di Maluku, sedangkan Rp 17 miliar itu kita serahkan ke pemerintah kabupa­ten kota sebagai bantuan pena­nganan covid dari Provinsi Maluku,” jelas Sekda Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di ruang ker­janya, Senin (14/9).

Kendati uang yang digelontorkan cukup banyak, namun Virus Corona belum bisa dikendalikan.

Selama tiga hari, Jumat (18/9) hingga Minggu (20/9) terdapat penam­bahan 63 kasus di Maluku.

Baca Juga: Gustu tidak Terbuka Soal Penanganan Jenazah Covid

Jumlah ini disumbangkan dari Kota Ambon sebanyak 62 kasus dan Kabupaten Maluku Tengah 1 kasus.

“Dalam tiga hari, ada penam­bahan 63 kasus,” ujar Ketua Ha­rian Gugus Tugas Covid-19 Malu­ku, Kasrul Selang dalam rilis yang diterima Siwalima, Minggu (20/9).

Dijelaskan, pada Jumat terdapat penambahan 7 kasus positif darii Kota Ambon. Kemudian pada Sabtu sebanyak 41 kasus. Terbanyak di Kota Ambon dengan 40 kasus dan satunya lagi dari Kabupaten Maluku Tengah. Selanjutnya pada Minggu  di Kota Ambon sebanyak 15 kasus.

“Penambahan 63 kasus dalam tiga hari, maka jumlah ter­kon­firmasi di Maluku sebanyak  2.566 kasus, 1.630 pasien sembuh dan 38 meninggal dunia,” kata Kasrul.

Selain penambahan kasus, juga ada 48 pasien yang sembuh, masing-masing Kota Ambon 46 orang, dan Kabupaten Maluku Tengah 2 pasien. (S-39)