AMBON, Siwalimanews – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku Fauzan Husni Alkatiri, menyayangkan tidak adanya penataan air bersihDI  Pulau Geser, Kabupaten Seram Bagian Timur.

Alkatiri menjelaskan, Pulau Geser adalah tempat yang sangat bersejarah bagi Indonesia, khususnya dalam upaya pembebasan terhadap Irian Barat. Namun, sayangnya wilayah tersebut jauh dari sentuhan kebijakan pemerintah, baik pusat maupun provinsi, khususnya berkaitan dengan penataan air bersih yang komprehensif.

“Pulau Geser ini adalah wilayah pusat pergerakan pembebasan Irian Barat, tapi mirisnya lagi tidak ada penataan air bersih komprehensif disana,” kesal Alkatiri kepada Siwalimanews di Baileo Rakyat Karang Panjang, Kamis (18/1).

Ia mengaku, ada titik air bersih yang dibangun pemerintah, namun penataannya tidak dilakukan secara komprehensif, akibatnya masyarakat Pulau Geser masih kesulitan  mendapatkan air bersih.

Intervensi kebijakan harus dilakukan secara komprehensif, sebab jika tidak, maka akan terjadi ketimpangan yang menambah beban bagi masyarakat di Pulau Geser. Apalagi, air bersih merupakan kebutuhan vital masyarakat yang wajib disediakan pemerintah dengan kebijakan yang lebih komprehensif.

Baca Juga: Polda Maluku Ajak Masyarakat Hindari Politik Identitas

“Kita sudah koordinasi dengan pihak balai, tapi lagi-lagi balai mengatakan harus berkolaborasi dengan PUPR, jadi kita minta perhatian serius pemerintah provinsi untuk melihat persoalan air bersih di Pulau Geser,” jelasnya.

Alkatiri berharap, ditengah kondisi keterbatasan anggaran daerah, namun ada kebijakan penataan air bersih yang lebih komprehensif dari pemprov bagi masyarakat di Pulau Geser agar kesulitan yang selama ini dialami dapat diminimalisir.(S-20)