AMBON, Siwalimanews – Predikat Ambon City of Music (ACOM) yang  diterima dari UNESCO memiliki nilai jual tinggi. Olehnya itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno berjanji akan terus mengawalnya.

Menparekraf akan terus me­ngawal perkembangan pemerintah kota guna mempertahankan predikat tersebut. “Kemenparekraf akan te­rus mengawal. UNESCO memberi predikat kepada Ambon sebagai satu-satunya kota di Asia Tenggara yang berkontribusi nyata untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan melalui pikiran kreatif dan inovatif di sektor musik,” janji Uno saat membuka ferstival musik rakyat, dalam rangka memperingati HUT ke-2 ACOM  yang berlangsung di pelataran Tribun Lapangan Merdeka Ambon, Jumat (29/10).

Menparekraf memberikan apre­siasi kepada Pemerintah Kota Ambon telah memberi ruang bagi para musisi yang ada di kota ini. “Saya memberikan apresiasi bagi peme­rintah dan seluruh masyarakat yang ternyata memberikan ruang luar biasa bagi musisi dan komunitas musik untuk berkontribusi dan ikut membangkitkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif,” ungkapnya.

Tak hanya itu, dirinya juga meng­ungkapkan salah satu penambah imun tubuh dalam masa Pandemi ini adalah menikmati musik. Oleh sebab itu, melalui festival musik yang dilaksanakan kemarin dirinya berharap masyarakat dapat terhibur.

“Covid-19 betul-betul menghantam sisi kegunaan kita disetiap sektor termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif. Dan musik salah satu bagian protokol kesehatan (Prokes) yang baik. Karena lewat musik, mampu menaikkan imun tubuh,” bebernya.

Baca Juga: PLN: Pelayanan SPKLU Resmi Diluncurkan

Oleh sebab itu menurutnya, harus dilakukan dengan perencanaan yang baik dan secara berkelanjutan, demi kesehatan dan kenyamanan terjamin. Pengalaman berjumpa dengan beberapa musisi tanah air termasuk Maluku, memberi sinyal industri musik butuh pembangkit semangat.

Berbagi Peci

Menparekraf menyempatkan diri melaksanakan sholat Jum’at di Masjid Raya Al-Fatah. Usai sholat Jum’at, Menparekraf sempat membagikan peci kepada tiga jamaah sholat Jum’at di Masjid Al- Fatah Ambon.

Terlihat Menparekraf mengenakan baju koko putih, celana cream dan berpeci hitam membagikan peci putih serta kain sarung untuk tiga jamaah yang disambut sangat antusias.

Kegiatan diharapkan bisa mem­-bantu masyarakat, menurutnya apa yang dilakukannya ini adalah kegiatan yang memang biasa dilakukannya dimana saat sedang Jum’atan di daerah dan masjid apabila sedang kunjungan kerja.

Selain itu, dia mengharapkan, kegiatan religi selain sholat Jum’at juga bisa dimaksimalkan untuk menambah nilai ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya, termasuk sebagai pusat ekonomi para penggiat UMKM.

Lihat saja di sekitarnya tumbuh warung dan ini adalah bentuk nyata Islam yang rahmatan lil alamin. Islam yang membawa berkah untuk sekalian alam. Menparekraf  mengaku kedatangannya ke Ambon adalah kunjungan kerja terkait jabatannya sebagai Menteri pariwisata dan ekonomi kreatif.

Salah seorang jamaah sholat Jum’at, Muhidin mengaku senang diberi peci dan sarung saat melaksanakan sholat Jum’at. “Terima kasih peci dan sarungnya, sangat berguna untuk sholat,” katanya. Dia menuturkan, tidak menyangka kalau Sandi sangat ramah dan juga sangat rendah hati. Untuk itu dia berharap Sandi bisa menjadi pemimpin yang amanah. (S-52)