AMBON, Siwalimanews – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Kabupaten Kepulauan Tanimbar (HMP KKT) kembali melakukan aksi demo di perempatan Polsek Sirimau, Kamis (5/11).

Aksi yang dilakukan puluhan mahasiswa ini untuk mempertanyakan sejumlah kasus korupsi di Kabupaten Tanimbar, termasuk penanganan kasus dugaan korupsi proyek taman kota Saumlaki.

Namun, aksi demo mahasiswa kali ini berbeda dari aksi-aksi sebelumnya, sebab para demonstran membagi-bagikan sejumlah selebaran di lampu merah perempatan Polsek Sirimau.

Dalam selebaran bertulis mengungkap kebohongan meraih kebenaran itu, para demonstran meminta keseriusan aparat penegak hukum agar sejumlah kasus korupsi sejumlah proyek di Tanimbar diungkapkan.

Selain itu, ada juga tertulis kasus taman kota masih terkatung-katung di Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Maluku dan Kejati.

Baca Juga: Pemuda KKT Demo Kejati Tanya Kasus Taman Kota

Massa yang dipimpin Andre Morets Labobar itu mulai membagikan selebaran-selebaran itu, sekitar pukul 11.15 WIT. Aksi puluhan mahasiswa KKT ini direnvanakan akan berlanjut di Kantor BPKP Perwakilan Maluku.

“Kami akan melanjutkan aksi di Kantor BPKP Maluku untuk pertanyakan kasus taman kota yang sampai sekarang belum diaudit. Kita akan pertanyakan ini, sebab yang jadi alasan kasusnya terhambat aadalah BPKP belum audit,” ucapnya Labobar disela-sela pembagian selenaran itu.

Untuk diketahui, dalam aksi sebelumnya juga, para demonstran itu mendesak pihak kejaksaan agar segera menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Taman Kota Saumlaki.

Kasipenkum Kejati Maluku Samy Sapulette saat itu yang menemui para pemuda KKT mengaku, kasus ini masih terus ditangani dan saat ini nilai kerugian negara sementara dihitung oleh BPKP Maluku, sehingga, penetapan tersangkanya belum dapat dilakukan. (S-49)