AMBON, Siwalimanews – Koordinator perkerjaan perumaan yang dipercayakan dari PT Marantau Mas yakni Judi alias Ewok diduga telah mengelapkan uang bagi pekerja perumahan di Skip.

Mereka didatangkan oleh ewok sejak Januari 2021 untuk mengerjakan perumahan di Skip. Sejak Januari sampai bulan Mei pembayaran honor berjalan dengan baik untuk 26 pekerja yang terdiri dari 16 tukang dan 10 pembantu.

“Mulai bulai Juni, tidak ada pembayaran sampai bulan juli, dan kami sudah tidak mau lagi melanjutkan pekerjaan, kami mau kembali ke Jawa. Kita sudah hubunggi sejak bulan juni sampai sekarang baik telepon, SMS, pesan singkat via whatsaap juga tidak direspon,” kata Jefry, salah satu pekerja yang datang bersama dengan teman-temannya ke redaksi Siwalima, Selasa (6/7).

Dijelaskan karena honor pekerjaan tidak dibayar, dirinya bersama teman-teman sepakat tidak melanjutkan proyek pembangunan perumahan tersebut.

“Kita sudah tidak kerja lagi, karena tidak kita mau makan saja sudah tidak ada uang lagi, ada teman-teman yang sakit, mau ambil uang dari mana, karena si Ewok janji mau dihasih honor sampai sekarang tidak pernah muncul,” kesalnya.

Baca Juga: Pemkot tak Lepas Tangan bagi Korban Bencana

Diakui dirinya bersama dengan teman-teman tukang kalau dirincikan yang harus dibayar sebesar Rp13 juta persatu orang, sedangkan untuk pembantu jumlahnya sekitar Rp10 jutaan.

“Kami hanya mau diberikan uang lalu kita mau pulang, kasihan keluarga disana, sudah minta uang tapi kita tidak bisa kirim karena tidak dikasih, orangnya sudah menghilang,” terangnya.

Sementara itu temannya Sukmane menambahkan kalau dirinya dan teman-teman sudah sepakat tidak melanjutkan pekerjaan dan harus kembali ke Pulau Jawa.

Menurutnya di awal-awal pekerjaan mulai jalan pembayaran bagus, termasuk pemotongan terhadap uang rokok, beras dan honor yang diberikan setiap minggu sebesar Rp500 ribu, tapi memasuki bulan juni koordinator ini menghilang entah kemana.

“Kami tidak minta ongkos pulang, bayar lah sesuai dengan pekerjaan kami dan kami mau pulang, kami tidak mau lagi berurusan dengan orang tersebut,” kesalnya.

Untuk itu dirinya berharap de­ngan bantuan media, mungkin Ewok bisa mendengarkan keluhan dan membayarkan sisa tungga­kan.

“Kami sangat berharap karena setiap hari kita juga butuh makan, mau ambil uang dari mana coba, kalau dia saja menghilang,” tandasnya.

Sedangkan ketua LSM Pijar Ke­adilan Maluku yang mendampingi para pekerja Yeri Laisina berharap ada kejelasan dari koordinator bagi para pekerja tersebut.

Saya minta si Ewok segera melunasi, karena sudah 1 bulan lebih mereka tidak diberikan uang, sementara banyak  pekerja yang sakit, kasihan mereka,” tegasnya.

Sementara itu koordinator pekerja dari PT Merantau Mas yakni Yudy alias Ewok yang dikonfirmasi Siwalima namun nomornya tidak aktif. (S-39)