AMBON, Siwalimanews – Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN) Maluku, Brigjen TNI Anton I Popang mengungkapkan, potensi konflik dalam tahapan Pemilu Maluku saat ini belum terpantau.

“Sampai saat ini, yang bisa kita monitor memang belum ada. Tapi dari beberapa kejadian yang bisa kita lihat sampai saat ini, dengan situasi tahapan pemilu masih jalan, ada hal yang bisa kita antisipasi. Namun untuk potensi konflik dalam rangka untuk menggagalkan pemilu belum ada,” ungkapkan kepada Siwalima usai memaparkan materi tentang Peran Pemuda Dalam Menjaga Keamanan Nasional Untuk Mewujudkan Pemilu Damai dan Demokratis, dalam Seminar dan Dialog Kebangsaan, kerjasama Unpatti dan DPW SKP Maluku, yang berlangsung di lt. II Gedung Rektorat, Universitas Pattimura, Rabu (31/1).

Ditanya soal pantauan BIN pada titik rawan konflik, menurutnya, sejauh ini baru sebatas penyebaran hoax yang berlebihan, fitnah, penyebaran isu yang tidak benar. Namun itu semua sudah diatasi dengan mengkanter agar tidak berkepanjangan, dan demi menjaga agar penyelenggaraan pemilu 2024 ini tetap berjalan dengan aman.

“Langkah yang kita lakukan adalah mengkanter dengan menyampaikan apa yang benar. Jadi kita akan coba berkomunikasi dengan yang melakukan fitnah itu, agar tidak melakukan lagi apa yang menjadi temuan kita berdasarkan hasil dari pemantauan kita. Itu upaya yang kita lakukan demi penyelenggaraan Pemilu ini berjalan aman,”tandasnya.

Dikatakan, pemilu 2024 dipastikan kondusif. Namun jika ada potensi-potensi pelanggaran yang dapat menganggu, maka akan ditindaklanjuti, baik dengan Kepolisian maupun Gakumdu.

Baca Juga: Wiliam: Stok Beras Mencukupi Sampai Februari

“Sementara dari pantauan kita masih kita kategorikan aman. Tapi intrik-intrik kecil-kecilan itu tidak menganggu. Tetap kita antisipasi dengan terus berkoordinasi dengan kepolisian, Gakumdu. Kalau ada unsur potensi yang bisa dipidanakan, kita akan cari bukti untuk ditindaklanjut ke Gakumdu yang didalamnya ada semua unsur didalamnya,” ujarnya. (S-25)