AMBON, Siwalimanws – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy memastikan vaksin sinovac yang disuntikan kepada tenaga kesehatan di sejumlah puskesman aman.

Proses penyuntikan dilakukan disejumlah puskesmas yakni Lateri, Nania, dan Karang Panjang.

“Ternyata memang yang kita lihat, itu nggak sampai satu menit lagi prosesnya itu. Dan tidak ada keluhan apapun dari nakes usai disuntik,” jelas Louhenapessy pada wartawan usai melakukan pemantauan di Puskesmas Karang Panjang Ambon, Jumat (15/1).

Diakuinya, sampai dengan saat ini tidak ada nakes yang menolak untuk divaksin sesuai yang diprogramkan pemerintah.

Dirinya menjelaskan, yang tidak dapat mengikuti vaksinasi hanya mereka yang memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid, pernah terpapar covid, tekanan darah yang lebuh dari 140, serta suhu tubuh melebihi batas.

Baca Juga: BMKG: Waspadai Hujan Lebat & Gelombang Tinggi

“Untuk kualitas darah kalau darahnya lebih dari 140 itu untuk sementara nggak boleh dulu. Tapi kalau pas di bawah itu ya silahkan untuk itu,” tandasnya.

Lanjutnya, ada beberapa nakes yang bernaung di bawah pemerintah Provinsi Maluku juga melakukan penyuntikan vaksin di puskesmas yang berada di bawah lingkup pemerintah Kota (Pemkot) Ambon seperti puskesmas Karang Panjang tersebut, dan tetap dilayani dengan baik.

“Iya ini tenaga-tenaga kesehatan yang dari lab, dari badan teknologi lingkungan semua di puskesmas kita,” ungkapnya.

Dirinya juga menambahkan dalam vaksinasi tahap pertama ini di targetkan akan ada 300 lebih tenaga kesehatan yang akan melakukannya, namun tergantung pada hasil screaning.

“Target kita yang pertama ini 320 nakes, tapi betul-betul harus kita berikan apresiasi kepada lara petugas mereka seleksi dengan ketat itu,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy menambahkan dari target awal sebanyak 320 ternyata tak semua lolos screaning sehingga hanya beberapa saja yang mengikuti vaksinasi di seluruh puskesmas yang ada di Kota Ambon.

“172 Nakes,” tandas Pelupessy kepada Siwalima, melalui pesan WhatsApp, Minggu (17/1).

Sementara itu beberapa testimoni dari puskesmas yang dikunjungi Walikota Ambon tersebut mengungkapkan, ketika melakukan vaksinasi tidak memiliki efek apa-apa hanya rasa nyeri di tempat suntikan vaksin lantaran jarum yang menerobos kulit untuk memasukkan cairan tersebut.

Salah satu mantri yang berada di Puskesmas Nania mengungkapkan masyarakat tidak per khawatir dengan vaksin sebab, dirinya telah membuktikan vaksin tersebut aman bahkan dirinya usai ditaksir tidak mendapat efek apapun.

“Untuk masyarakat lebih tidak percaya dengan hoax bahwa vak­-sin ini tidak ada efek sampingnya. Aman-aman saja yang penting pencatatan pertama itu mereka sudah screaning lagi tanya ada gejala apa itu saja,” beber Ruslan Magelang di Puskesmas Nania, Jumat (15/1). (S-52)