AMBON, Siwalimanews – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan meluncurkan website jalur rempah sekaligus menggelar anugerah karya budaya rempah nusantara yang dilakukan secara virtual, Sabtu (14/12) kemarin.

kegiatan ini, merupakan sebuah ajang penganugerahan penghargaan kepada para pemenang kompetisi visualisasi jalur rempah dalam bentuk poster, animasi dan komik.

“Kemendikbud bersama komite jalur rempah meluncurkan website jalur rempah. Ini sebuah platform digital yang tidak hanya dapat mempersatukan beragam gagasan, pemikiran dan informasi, namun juga menjadi media pendidikan bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud RI, Hilmar Farid dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Senin (14/12).

Kebaharian nusantara menjadi jejak sejarah, dimana berkembangnya pelayaran dan perdagangan dipicu oleh komoditi unggulannya, yakni rempah-rempah.

“Jejak tersebut yang membentuk jalur rempah, sebuah jalur abstrak tetapi nyata, di laut dan di darat. Jalur rempah kini telah menjadi simpul peradaban bahari nusantara, jalur kebudayaan dan peradaban yang bukan sekedar sebagai akses pertukaran niaga, tetapi juga membawa serta gagasan, pengetahuan, seni dan budaya disepanjang rute perjalanan dari ujung paling timur kepulauan Indonesia melewati selat Malaka sampai Afrika, Timur Tengah dan Eropa.

Baca Juga: 63 Prodi PTS di LLDikti Wilayah XII  BaruTerakreditasi B

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kemendikbud Restu Gunawan, pada kesmepatan itu menyampaikan selamat atas diluncurkannya secara resmi webiste jalur rempah.

“Kami berharap website ini, dapat diwujudkan sebagai media informasi yang kedepannya bisa dikembangkan sebagai platform digital bagi seluruh pemangku kepentingan, terkait budaya rempah nusantara,” ujarnya.

Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud sebagai inisiator terbentuknya jejaring dan ekosistem budaya rempah nusantara, berharap website ini bisa menjadi media edukasi dan informasi yang memperkaya sekaligus memberikan inspirasi, khususnya bagi generasi milenial untuk semakin mencintai budayanya, meneguhkan dan menguatkan jati diri bangsa.

ia mengaku, website ini sebagai bagian dari ikhtiar dan kerja besar untuk menyampaikan pesan kepada dunia bahwa jalur rempah sebagai jalur budaya dari Indonesia yang telah menghangatkan dunia dan layak mendapatkan pengakuan dari Unesco.

Ketua Komite Program Jalur Rempah Kemendikbud, Ananta Kusuma Seta mengaku,  langkah-langkah pengembangan dan pemanfaatan sejarah budaya rempah dalam berbagai bentuk kegiatan telah dilakukan bersama dengan berbagai pihak, seperti UPT, pemda, lembaga kemasyarakatan, komunitas, serta stakeholders lainnya.

“Bermacam aktivitas, mulai dari pelatihan, mengoptimalkan produksi dan kualitas, pemasaran, serta penggunaannya dalam industri kesehatan dan kecantikan, kuliner, pariwisata dan lainnya telah dilakukan. Tujuannya jelas, yaitu bagaimana spirit kejayaan rempah-rempah bisa hidup kembali menjadi nilai dan gaya hidup dalam masyarakat,” ujarnya.

Ia berharap, jalur rempah tidak hanya bagian dari sejarah masa lalu, tapi juga menjadi kekuatan masa kini dan mendatang. (Cr-5)