AMBON, Siwalimanews – Keberadaan Organisasi Angkutan Darat atau organda di Ambon digadang-gadang mampu membantu pemerintah kota menata transportasi menjadi perdebatan.

Sebab selama ini tanpa Organda pun Pemerintah Kota Ambon mampu menata trans­portasi. Yang menjadi pertanyaan apa peran yang sudah dilakukan organda selama ini.

“Kalau beta telisik lebih jauh soal peran dan fungsi Organda itu sebenarnya tak ada bedanya dengan peran pemkot dalam penanganan rute jalan angkot dan arus kemacetan yang sering terjadi. Masalahnya, selama ini kan, katong zeng (tidak) pernah lihat konsep peta jalan yang efektif dalam mengatasi kemacetan,” kata Aktivis GMNI Kota Ambon Supriy Makatita, kepada Siwalima, Senin (14/8).

Dirinya juga mempertakan kehadiran kepengurusan Organda Kota Ambon yang baru dilantik, pasca fakum beberapa tahun.

Ia bahkan menduga pelantikan kepengurusan organda yang baru dilantik ini berbau politik.

Baca Juga: Laboratorium Kalibrasi Alkes Minim Perhatian Pemprov

“Kalau katong (kita) lihat, Organda ini hadir setiap berdekatan momentum Politik, bisa jadi organda ini saya duga adalah alat dan sejanta elite politik dalam menjijikkan boss dan sopir angkutan kota  dalam kepentingan politik di 2024,” urainya.

Ditanya apakah kehadiran Organda yang baru dilantik ini bisa mengatasi persoalan transportasi di Kota Ambon yang sangat rumit, ia justru berharap agar dibubarkan.

“Kalau pribadi beta (saya) di tanya, soal apakah Organda harus di pertahanankan atau dibubarkan saja. Menurut beta di bubarkan saja. Karena memang kehadiran Organda tak membawa perubahan apa-apa,” tandasnya.

Pengurus Organda Dilantik

Dewan Pimpinan Cabang Organda Kota Ambon periode 2023-2028 resmi dilantik oleh Ketua DPD Organda Maluku, Joseph O Pattipawae di Balai Kota, Senin (14/8).

Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena sehubungan dengan pengaktifan kembali organda mengaku Organda memegang peran penting dalam upaya bersama pemerintah untuk menata transportasi darat di Kota Ambon.

“Selaku organisasi yang mewadahi semua pengusaha transportasi darat, kehadiran Organda adalah solusi bagi Pemerintah Kota untuk kita menata transportasi di Kota Ambon,” kata walikota dalam sambutannya.

Dengan kehadiran Organda juga lanjutnya akan memudahkan koordinasi Pemerintah Kota dengan pengusaha maupun pengemudi angkutan kota.

Untuk itu ia berharap kerja sama, kolaborasi antara pemkot dan organda dan juga stakeholder lain, akan bisa menyelesaikan apapun persoalan transportasi darat di Kota Ambon.

“Nanti setiap masukan, akan dikaji Organda bersama Dishub dan lainnya dan kebijakan yang keluar nantinya menjadi kebijakan Pemerintah Kota,” jelasnya. (S-25)