AMBON, Siwalimanews – Sekda Maluku Kasrul Selang memastikan dari hasil swab tes yang dilakukan pada sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Lingkup Pemprov Maluku, terdapat adanya penambahan jumlah ASN yang terpapar, diantaranya dua pimpinan OPD.

“Jadi swab yang kemarin itu kita lakukan pada BPBD, Biro Administrasi Pembangunan dan Pengadaan Barang Jasa, Biro Kesra, Inspektorat dan BKD ada dua Pimpinan OPD ikut terpapar,” ungkap kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Senin (7/9).

Saat ini kata Kasrul, sebanyak 50 lebih ASN di Lingkup pemprov yang terpapar. Mereka yang terpapar, saat ini masih menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing. ”Mereka karantina mandiri di rumah,” ujarnya.

Menurutnya, untuk memotong mata rantai penyebaran virus ini, maka pelayanan di Kantor Gubernur dilakukan di luar ruangan. Selain itu, tidak semua pegawai diwajibkan bekerja dari kantor, hanya pejabat struktural.

“Kita melihat secara saksama sampai hari ini di Kantor Gubernur sudah cukup banyak yang terpapar bahkan sudah lebih dari 50 orang. Sekarang kita tidak terima tamu lagi di dalam ruangan, semua tamu dilayani di luar secara bergiliran untuk memutus mata rantai,” ujarnya.

Baca Juga: Kepala BKD dan Karo Perbatasan Pemprov Positif Covid-19

Selain itu, Gustu Maluku dan Kota Ambon kini sementara melakukan penelitian terkait epidemologinya kepada keluarga ASN yang terpapar. Pasalnya saat ini  ada muncul yang namanya klaster rumah tangga.

”Kalau seorang suami-istri yang terpapar, dia bawa pulang ke rumah jangan sampai terjadi di rumah tangga, ini yang sementara kita lakukan penelitian,” ungkap Kasrul.

Saat ditanya identitas dua pejabat eselon II yang terpapar serta berasal dari OPD mana, Kasrul enggan menjelaskannya.

“Nanti saja, yang pasti ada dua pimpinan OPD yang ikut terpapar,” tandas Kasrul. (S-39)