AMBON, Siwalimanews – Akhir-akhir ini isu gigitan anjing gila atau Rabies sentar beredar di masyarakat.

Isu rabies ini mengancam war­ga dan membuat warga menjadi takut. Karena itu Penjabat Wali­kota Ambon Bodewin Watti­mena meminta masyarakat untuk segera melaporkan kepada Pe­merintah Kota Ambon jika ter­dapat kasus gigitan anjing gila atau rabies.

Hal ini disampaikan Watti­mena saat diwawancarai warta­wan usai mengikuti Rapat Pari­purna di DPRD Kota Ambon, Belakang Soya, Senin (3/7).

Wattimena meminta warga kota agar menyampaikan setiap peristiwa yang terjadi dilingku­ngannya kepada pihak Peme­rintah Kota melalui dinas terkait. Hal itu agar dapat diidentifikasi.

“Itu agar disampaikan sedini mu­ng­kin agar dinas bisa turun cek, se­perti yang kemarin terjadi di Hative, ada yang meninggal dibilang rabies, tapi setelah Dinkes dan Pertanian tu­run, ternyata bukan rabies “ ujarnya.

Baca Juga: Tuding Benhur tak Layak Jadi Ketua DPRD, Kader PDIP Kecam MI

Wattimena mengungkapkan war­ga harus secepatnya melapor jika ada temuan kasus digigit anjing se­hingga pihaknya mengambil langkah antisipasi

“Kasus di Hative ada gigitan an­jing dan dilakukan langkah antisipasi kami melakukan suntikan terhadap anjing yang ada di daerah itu,” kata­nya.

Dia meminta warga jika tersapat juga dilokasi lain, maka segera diinfokan agar dapat ditindaklanjuti sehingga tidak terjadi penyebaran.

Tetapi, sambungnya, untuk me­nen­tukan seseorang terkena rabies, juga harus dibuktikan dengan hasil pemeriksaan, tidak dengan sekedar mengira-ngira. Karena itu akan ber­dampak dimana semua masyarakat akan panik dengan isu tersebut.

“Jadi kalau memang itu rabies ditangani dan ditindaklanjuti di lapangan. Tapi kalau tidak maka jangan dibilang rabies, nanti bikin panik semua orang. Tapi nanti saya akan suruh tim turun, minimal su­paya antisipasi,” tegasnya.

Tak Ada Temuan

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Ambon, Deny Nendisa mengungkapkan, pihaknya sudah turun ke daerah Halong, untuk memastikan benar tidaknya yang beredar bahwa ada warga yang meninggal karena rabies. Dan setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga, hal itu tidak benar, yang bersangkutan bukan meninggal akibat rabies.

Kenali Gejalanya

Kita harus bisa mengetahui apa ciri-ciri anjing yang kena rabies, yang bisa dilihat dari tingkah laku dan fisiknya. Berikut ciri yang menun­juk­kan bahwa seekor anjing tengah menderita rabies:

Perubahan Perilaku

Anjing yang terinfeksi rabies dapat mengalami perubahan menda­dak dalam perilaku mereka. Mereka mungkin menjadi lebih agresif atau terlihat gelisah dan bingung. Di sisi lain, beberapa anjing mungkin menjadi sangat tenang atau depresi.

Hiperaktif atau Lemas

Anjing dengan rabies bisa menja­di sangat hiperaktif, gelisah, dan tidak bisa diam. Selain itu, mereka juga bisa merasa lemas dan tidak berenergi. Bila anjing peliharaan atau anjing liar di sekitar rumah terlalu bersemangat atau terlalu lemas, maka perlu dicurigai.

Gangguan Saraf

Ciri anjing rabies selanjutnya adalah sarafnya terganggu. Rabies memengaruhi sistem saraf anjing dan dapat menyebabkan gejala se­perti kejang-kejang, gemetar, kesu­litan mengkoordinasikan gerakan, atau gangguan lain dalam fungsi saraf.

Perubahan Suara

Anjing yang terinfeksi rabies mungkin mengalami perubahan suara. Mereka bisa mengeluarkan suara serak atau bahkan kehilangan kemampuan untuk menggonggong.

Hipersensitivitas

Anjing dengan rabies dapat men­jadi sangat sensitif terhadap rang­sa­ngan seperti suara atau cahaya. Me­re­ka mungkin merespons dengan ag­resif atau ketakutan yang ber­lebihan.

Kelumpuhan

Ciri anjing rabies selanjutnya adalah kelumpuhan. Pada tahap lan­jutan rabies, anjing dapat mengalami kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu atau bahkan keseluruhan tubuh.

Gejala Gastrointestinal

Beberapa anjing dengan rabies dapat mengalami gejala gastrointestinal seperti muntah, diare, atau kehilangan nafsu makan. Maka dari itu, waspadalah bila mereka tiba-tiba mengalami hal tersebut.

Takut terhadap Air

Beberapa anjing dengan rabies fobia terhadap air, atau disebut dengan “hidrofobia”. Mereka mung­kin merasa takut atau panik saat ter­kena air atau melihat air, bahkan berusaha menghindar dari air.

Demikian delapan ciri anjing rabies. Untuk diketahui, penyakit rabies tidak dapat disembuhkan. Penyakit ini bahkan pernah menjadi pandemi di dunia sehingga perlu kewaspadaan dalam memelihara atau menyentuh hewan liar. Yang bisa dilakukan hanya mencegahnya dengan melakukan vaksin rabies untuk mencegah pe­nyebaran virus dalam tubuh. (S-10)