PEMERINTAH Kota Ambon menggelar perayaan Hari Anak Nasional tahun 2023, yang berlangsung di Ambon, Sabtu (29/7).

Kegiatan tersebut melibatkan perwakilan anak-anak dari masing-masing sekolah, baik tingkat SD, SMP dan SMA, juga anak-anak disabilitas.

Beberapa anak juga diberi bantuan oleh Pemerintah Kota.

Yang menarik, kegiatan tersebut juga diramaikan oleh beberapa anak dari Lembaga Pembinaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon.

Adapun 20 poin yang menjadi suara anak disampaikan kepada Pemerintah Kota Ambon, dalam hal ini Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena yang hadir bersama Penjabat Ketua TP-PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena, Sekre­taris Kota Ambon, Agus Ririmasse bersama istri dan juga beberapa Kepala OPD lingkup Pemkot Ambon, yakni satu Forum anak menyuarakan pemenuhan identitas anak termasuk anak yang membutuhkan perlindungan khusus di seluruh wilayah Kota Ambon termasuk KIA dan Akta Kelahiran, dua, seluruh stakeholder untuk melibatkan anak dalam perencanaan pembangunan dan mempertimbangkan serta menindaklanjuti suara anak

Baca Juga: Bupati Letakan Batu Alas Pembangunan Koramil Elpaputih

Tiga, Pemerintah, media massa, masyarakat maupun dunia usaha untuk membatasi tayangan, unggahan dan website yang tidak layak anak serta menciptakan layanan perpustakaan, rumah pintar maupun edukasi yang sesuai konteks anak; empat,  Membentuk pusat informasi sahabat anak sebagai wadah informasi dan persepsi dalam upaya pemenuhan hak-hak anak; lima, Mendirikan pusat pembelajaran keluarga yang diberdayakn secara maksimal untuk meningkatkan sumber daya manusia terkhususnya pola asuh dalam keluarga.

Enam, Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana lembaga kesejahteraan sosial anak; Tujuh, Pemerintah, media massa, masyarakat dan dunia usaha untuk meminimalisir terjadinya perkawinan anak dengan memerangi pergaulan bebas; delapan, Pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan larangan menjual rokok, minuman keras dan dan NAPZA pada anak, serta menegakkan kawasan bebas asap rokok.

Sembilan, Seluruh Stakcholder (pemerintah, media massa, masyarakat dan dunia usaha) untuk memerhatikan dan melindungi Kesehatan mental anak; sepuluh, Forum anak bersama pemerintah mengajak dan mendukung orang tua memerhatikan gizi pada anak dalam upaya pencegahan stunting; sebelas, Pemerintah dan masyarakat untuk mengupayakan lingkungan yang bersih dan layak anak dengan mengoptimalkan pengelolaan sampah di Kota Ambon; duabelas, Menjamin seluruh anak memperoleh bantuan BPJS

Tigabelas, Pemerintah untuk memfasilitasi ruang bermain ramah anak dan ramah lingkungan; empat belas, Mendorong kepada pemerintah untuk mengoptimalkan sekolah dan rumah ibadah yang ramah anak di Kota Ambon; lima belas, Pemerintah untuk memperbanyak kegiatan budaya untuk anak di Kota Ambon; enam belas, Pemerintah untuk memaksimalkan dan memperbanyak rute aman selamat sekolah di seluruh Kota Ambon serta memerangi tawuran antar sekolah; tujuh belas, Seluruh Stakeholder untuk mencegah terjadinya kekerasan pada

anak, baik secara fisik, psikis, dan seksual serta melindungi hak anak sebagai korban kekerasan; delapan belas, Pemerintah untuk mendirikan dan mengoptimalkan rumah aman bagi korban permasalahan anak di Kota Ambon; sembilan belas, Pemerintah untuk menyediakan bantuan, pendampingan dan menjamin hak anak bagi anak berhadapan hukum; serta dua puluh, Pemerintah untuk membentuk Asosiasi Perusahaan

Sahabat Anak Indonesia demi pemenuhan hak-hak anak.

Menaggapi hal itu, Wattimena berjanji akan menindaklanjuti suara anak tersebut.

Dia juga berjanji, akan melibatkan Forum Anak Kota Ambon dalam Musrembang Kota Ambon, agar dapat mengakomudir apa yang menjadi kebutuhan anak di Kota Ambon.

Dalam kesempatan itu, Wattimena juga meminta semua pihak, baik orang tua, pemerintah, dunia usaha, media masa untuk terus berupaya memberikan ruang yang cukup dan kesempatan yang baik bagi anak.

“Pemerintah Kota terus berupaya untuk memberikan perlindungan kepada anak. Setiap anak perlu mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental dan sosial. Dengan adanya penghargaan yang diterima Pemkot dan forum anak, ini merupakan apresiasi dan kebanggaan bagi kita menjadi pesan untuk terus bekerja,”ujarnya.

Ini, tambahnya, akan menjadi semangat bagi Pemerintah Kota untuk terus memberikan yang terbaik dalam hal pemenuhan hak-hak anak dan memastikan seluruh anak di Kota Ambon terlindungi, agar anak-anak di Kota Ambon dapat bertumbuh dan berkembang dengan karakter dan mental yang baik. (S-25)