AMBON siwalimanews – Komisi III DPRD Provinsi Malu­-ku akan melakukan on the spot  ke Desa Buano Kabupaten Se­-ram Bagian Barat, terkait dengan kondisi yang terjadi disana.

“Terkait dengan kondisi Desa Buano yang beberapa waktu lalu terendam banjir dan telah meresahkan warga masyarakat, Komisi III DPRD Maluku akan lakukan on the spot untuk melihat hal itu,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Anos Yermias kepada Siwalima, melalui telepon selulernya, Rabu, (11/3).

Keputusan untuk melakukan on the spot tersebut disampaikan langsung pada saat rapat dengar pendapat yang dilakukan antara perwakilan masyarakat Desa Buano dengan DPRD Maluku dalam hal ini Komisi III yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi Anos Yermias.

Dikatakan, jika Komisi III telah mengajukan permintaan secara langsung kepada pimpinan DPRD Maluku berkaitan dengan kegiatan on the spot tersebut untuk dilakukan penelitian terlebih dahulu.

“Kita harus teliti dulu karena pernah juga pemerintah mengambil langkah untuk membantu Desa Buano tetapi hasilnya juga tidak maksimal,” ungkap politisi Golkar ini. Kata dia, komisi III memang  membutuhkan waktu  untuk mendalami kondisi di Desa Buano terlebih dahulu sehingga komisi III berdasarkan hasil penelitian dan pengkajian itu kemudian dapat mengintervensi program-program yang dibutuhkan di Desa Buano.

Baca Juga: Gandeng Pemkot, BI Sosialisasi Penggunaan QRIS

“Jadi kami Komisi III akan turun bersama dan didampingi langsung oleh Dinas PUPR Provinsi Maluku, Badan Penelitian dan Pembangan Provinsi Maluku dan Bappeda untuk melihat secara langsung masalah yang sebenarnya terjadi,” katanya.

Terkait dengan waktu untuk melaksakan kegiatan on the spot tersebut, Anos menuturkan, jika rencananya akan dilakukan on the spot, pada Selasa (17/3).

Untuk diketahui, beberapa waktu yang lalu bahkan sampai saat ini puluhan rumah masyarakat di Desa Buano, Kabupaten SBB masih terendam banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda seluruh desa itu, sejak 26 Februari lalu. Saat itu, ada ratusan rumah yang terendam sehingga masyarakat Buano terpaksa harus mengungsi. (Mg-4)