AMBON, Siwalimanews – Kepala BPS Maluku Asep Riyadi mengungkapkan, untuk dapat mengurangi angka kemiskinan di Maluku, maka, pemda harus memperbanyak program pemberdayaan kepada masyarakat.

Pada tahun 2021 tepatnya di periode Maret ke September, pencapaian penurunan angka kemiskinan di maluku sangat pesat, dimana tercatat secara nasional, Maluku merupakan provinsi yang memiliki penurunan angka kemiskinan tertinggi .

“Artinya dengan melihat kinerja dari pemerintah, tentu memiliki kinerja yang sangat baik. Makanya saya dalam rapat konsultasi publik yang dilakukan oleh Pemda itu, disebutkan bahwa penurunan tertinggi secara nasional menjadi modal dasar kita, ternyata kita bisa merubah dari 4 besar mudah-mudahan semakin menurun,” ucap Riyadi kepada Siwalimanews di Ambon, Rabu (16/2).

Menurutnya, faktor yang mendorong angka kemiskinan di Maluku mulai turun adalah pemberdayaan masyarakat. Ini dalam artian, bagaimana masyarakat memiliki keinginan untuk merubah dirinya sendiri agar lebih baik kedepannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Walaupun demikian ia mengakui, persoalan kemiskinan, tentunya menyangkut begitu banyak aspek kehidupan masyarakat.

Baca Juga: 4 Daerah di Maluku Masuk PPKM Level Tiga

“Yang paling penting mungkin dalam hal ini kita di wilayah timur harus menyadari, bahwa kepulauan itu menjadi salah satu kesulitan geografis yang memang dihadapi oleh masyarakat kita,” ujarnya.

Sementara terkait dengan kebutuhan dasar kata Riyadi, tentu tidak seperti pada daerah lain yang lebih mudah, sehingga daya beli memang sedikit berat, dalam hal ini karena memang ketersediaan kebutuhan hidup relatif.

Katakanlah harus membutuhkan upaya yang lebih, sehingga daya beli menjadi salah satu yang harus diperhatikan. (S-21)