AMBON, Siwalimamews – Situasi Maluku menjelang pemilu yang akan berlangsung ada 14 Februari nanti, masih dalam kondisi yang aman. Bahkan potensi konflik dalam tahapan Pemilu di Maluku sampai saat ini, belum terpantau.

“Sampai saat ini, yang bisa kita monitor memang belum ada. Tapi dari beberapa kejadian yang bisa kita lihat sampai saat ini, dengan situasi tahapan Pemilu masih jalan, ada hal yang bisa kita antisipasi. Namun untuk potensi konflik dalam rangka untuk menggagalkan Pemilu, itu belum ada,” ungkap Kepala BIN daerah Maluku Brigjen Anton I Popang, kepada Siwalimanews, usai membawakan materi di seminar dan dialog kebangsaan, kerjasama Unpatti dan DPW SKP Maluku, yang berlangsung di Gedung Rektorat Unpatti, Rabu (31/1).

Saat ditanya soal pantauan BIN pada titik-titik rawan konflik Brigjen Anton mengaku, sejauh ini, baru sebatas penyebaran hoaks yang berlebihan, fitnah dan penyebaran isu yang tidak benar. Namun itu semua sudah diatasi dengan mengkanternya agar tidak berkepanjangan. Ini semua dilakukan agar penyelenggaraan Pemilu tetap berjalan dengan aman.

“Langkah yang kita lakukan adalah mengkanter dengan menyampaikan apa yang benar. Jadi kita akan coba berkomunikasi dengan yang melakukan fitnah itu, agar tidak melakukan lagi apa yang menjadi temuan kita berdasarkan hasil dari pemantauan kita. Itu upaya yang kita lakukan demi penyelenggaraan Pemilu ini berjalan aman,” tandasnya.

Untuk itu ia pastikan Pemilu 2024 akan berlangsung kondusif. Namun jika ada potensi-potensi pelanggaran yang dapat menganggu, maka akan ditindaklanjuti, baik dengan kepolisian maupun Gakumdu.

Baca Juga: Rektor Unpatti Diminta Objektif Tunjuk Direktur Pascasarjana dan Ketua LP2M

“Sementara dari pantauan kita masih kita kategorikan aman. Tapi intrik-intrik kecil-kecilan itu tidak menganggu. Tapi tetap kita antisipasi dengan terus berkoordinasi dengan kepolisian, Gakumdu. Dan kalau memang ada unsur potensi yang bisa dipidanakan, kita akan cari bukti untuk ditindaklanjut ke Gakumdu yang didalamnya ada semua unsur didalamnya,” ucapnya. (S-25)