DOBO, Siwalimanews –  KM Hamparan Segara Niaga XI yang karam di laut Aru Minggu (8/3)  akhirnya ditemukan di perairan laut Pulau Jedan Kecamatan Aru Utara, oleh masyarakat Marlasi yang sementara melaut, Kamis (12/3).

Kapolsek Aru Utara, Ipda Kaleb Rumtutuly, ketika di konfirmasi Siwalimanews, melalui telepon selulernya membenarkan penemuan bangkai kapal itu. Bangkai kapal nelayan tersebut ditemukan warga desa Marlasi tepatnya di perairan laut pulau Jedan sekitar 500 meter dari pantai.

“Pukul 05.00 WIT dini hari, Polsek Aru Utara terima informasi dari masyarakat Marlasi atas nama Mus Djabumir yang sementara membuat rumput laut serta mencari ikan di perairan laut Pulau Jedan dan melihat sesuatu benda yang mengapung di laut Aru,” ujar kapolsek.

Mendapat informasi tersebut, pada pukul 07.00 WIT, anggota polsek menuju lokasi dan menumukan kapal naas itu dalam posisi tenggelam miring ke kanan. Saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan pengurus kapal guna mengambil langkah agar dapat mengevakuasi bangkai kapal naas itu ke darat.

“Saat ini kami lagi berkoordinasi dengan pengurus kapal tersebut agar segera mengirim tim untuk melakukan evakuasi terhadap bangkai kapal. Sementara, korban hilang atas nama Husni hingga saat ini belum juga ditemukan

Baca Juga: Kapolres Buru Pimpin Upacara Wisuda Purna Bhakti

Untuk diketahui, KM Hamparan Segara Niaga XI tenggelam di perairan Pulau Ngoba Desa Warialau Kecamatan Aru Utara, Minggu (8/3). Kapal Nelayan tersebut berlayar dari Dobo dengan tujuan ke tempat mencari (penangkapan) ikan di perairan laut Aru kemudian dihantam gelombang besar karena cuaca ekstrim.

Sebelas orang dari 12 penumpang kapal tersebut berhasil ditemukan personil Polsek Aru Utara, sedangkan satu penumpang belum ditemukan.

kesebelas korban yang selamat masing-masing, Dion Hery (18) Nelayan asal Pati Jateng, Amat Siap (53) asal Batang Jateng, Munadi (42) Nelayan asal Rembang Jateng, Suhardi (27) Nelayan asal Pati Jateng, Slamet Ferianto (23) Nelayan asal Semarang, Frans Adrian (21) Nelayan asal Sidoarjo, Subari (44) Nelayan asal Pati Jateng, Beno (56) Nelayan asal Pekalongan (Nahkoda), Udin (64) Nelayan asal Dobo, Slamet (34) Nelayan asal Batang Jateng, Puku (36) Nelayan asal Pekalongan. Sedangkan satu korban yang belum ditemukan yakni, Husni (47) Nelayan asal Tegal. (S-25)