AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 550 warga rentan terpapar Covid-19 di Kota Ambon telah dirapid test.

Tes cepat dilakukan petugas puskemas di setiap kecamatan.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy saat konferensi pers di Balai Kota Ambon, Rabu (17/6).

Pelupessy menjelaskan, puskesmas tidak melakukan tes massal, hanya difokuskan kepada warga rentan, dan telah dilakukan terhadap 550 warga. Hasilnya, ada yang reaktif. Namun ia tidak menyebutkan jumlahnya.

“Jadi sampai skarang sudah 550 yang dilakukan rapid kepada kelompok rentan atau yang kelompok dengan resiko tiggi tersebut,” ujarnya.

Baca Juga: ODP dan PDP di Maluku Naik Terus

Rapid test terhadap kelompok warga tentan itu, telah dilakukan sejak awal Pembatasan Kegiatan Masyaralat (PKM) berlaku. “Dimulai dari tanggal 9 kemarin,” kata Pelupessy.

Pelupessy menjelaskan, yang dimaksud dengan warga rentan adalah warga yang memiliki penyakit bawaan, orang dengan usia lanjut dan ibu hamil trimester ketiga.

“Orang dengan penyakit penyerta/komorbid, misalnya hipertensi, DM, jantung, ginjal, dan sebagainya. Kemudian ibu hamil dengan trimester ketiga, karena sekarang setiap ibu hamil yang masuk RS atau puskesmas mau melahirkan harus non-reaktif rapidnya. Karena kalau hasilnya positif, berarti kami kirim ke RSUD Haulussy, oleh sebab itu ibu hamil kami rapid,” terangnya.

Pelupessy mengatakan, rapid test yang dilakukan agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat jika ada warga yang hasil rapid reaktif dan juga mempermudah pemantauan.

Sementara dr. Chandra selaku koordinator tracing mengatakan, rapid test terhadap kelompok warga rentan adalah strategi berkala, dan targetnya sekitar 3000 ribu warga yang akan dirapid.

“Jadi pasien yang datang berobat di puskemas fokusnya kepada lansia yang lebih rentan penyakit penyerta kita utamakan rapid. Kita targetkan 3000an,” ujarnya. (Mg-6)