BULA, Siwalimanews – Zainudin Kelsaba resmi memimpin Baznas Kabupaten Seram Bagian Timur periode 2023-2028, setelah dilantik oleh Bupati SBT Mukti Keliobas di Pendopo Bupati, Kamis (3/8).

Pelantikan kepengurusan Baznas SBT ini sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Seram Bagian Timur Nomor: 356 tahun 2023.

Bupati dalam sambutannya saat melantik kepengurusan Baznas SBT mengatakan, potensi zakat infaq dan shodaqoh sebagai salah satu sumber ekonomi umat dalam pemberdayaan masyarakat masih perlu terus dioptimalkan.

“Oleh sebab itu, atas nama pemkab saya ucapkan selamat dan sukses kepada pengurus Baznas yang dilantik hari ini, dengan harapan semoga saudara- saudara dapat menjalankan tugas dan tanggungjawab yang telah dipercayakan dalam mengelola dan meningkatkan potensi zakat di daerah ini,” ucap bupati.

Dalam momentum pelantikan ini juga kata bupati, ada pesan dan harapan kepada pimpinan baznas, yakni pertama, pimpinan Baznas harus bekerja keras untuk terus mengedukasi masyarakat guna meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pembayaran zakat, baik sebagai kewajiban keagamaan maupun sebagai seorang muslim, sekaligus juga sebagai bentuk perhatian dan kontribusi dalam pemberdayaan masyarakat sebagaimana diharapkan dari visi Baznas itu sendiri.

Baca Juga: Pemkot Serahkan JKM Bagi 10 Ahli Waris Pekerja Rentan

Kedua, diharapkan Baznas juga dapat menyusun upaya-upaya kreatif dan Inovatif dalam pengumpulan zakat di SBT, sekaligus meningkatkan akuntabilitas dalam managemen dan tata kelola lembaga secara profesional dan bertanggung jawab.

“Baik proses pengumpulan zakat, distribusi kepada masyarakat yang membutuhkan hingga laporan pertanggung jawabannya, sehingga secara bertahap akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Baznas sebagai Institusi pengelolaan zakat di SBT,” pinta bupati.

Ketiga, dalam menjalankan tugas, pimpinan Baznas harus mencermati berbagai regulasi yang telah ada, mulai dari undang-undang, peraturan pemerintah, instruksi presiden, sehingga peraturan Baznas juga harus menyesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat.

Dengan demikian, program- program Baznas yang selalu sejalan dengan program pembangunan daerah, terutama dalam memerangi kemiskinan, agar meningkatkan SDM di bumi Ita Wotu Nusa ini. Selain itu, masih lemahnya perhatian masyarakat Muslim terhadap zakat, merupakan masalah yang harus dicarikan solusinya.

“Ditengah kehidupan yang sangat materialistis dan konsumtif dewasa ini, masyarakat muslim di SBT perlu diberikan pencerahan tentang kewajibannya sebagai muzakki dalam menunaikan zakat yang sudah mencapai nisabnya,” ujar bupati.

Bupati menjelaskan, eksistensi zakat bukan saja sebagai ibadah kepada Allah  SWT, namun juga sebagai ibadah sosial yang berfungsi untuk menyebar kasih sayang antara sesama, menciptakan keadilan serta keseimbangan sosial dalam masyaraka.

“Saya juga himbau kepada semua pihak, terutama para pejabat daerah di semua tingkatan dan semua ASN di lingkungan pemerintah, serta pengusaha yang ada di  SBT untuk bersama- sama menyalurkan zakat Infaq dan sedekahnya melalui Baznas SBT, sebagai wujud kepedulian kita semua terhadap sesama,” ajak bupati.(S-27)