AMBON, Siwalimanews – Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang telah menjalin persahabatan selama lebih 40 tahun sejak tahun 1980 hingga saat ini sepakat untuk menghilangkan perbedaan dan kesalah pahaman antara mereka.

Dengan demikian, nampaknya ada era baru hubungan Prabowo dan Yusril Ihza Mahendra, maupun antara Gerindra dengan PBB menjelang Pileg dan Pilpres 2024 setelah kedua tokoh bangsa tersebut selama dua hari berada bersama-sama di Batusangkar, Sumatera Barat, bahkan menginap di hotel yang sama.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengaku, dalam pertemuan keduanya di Batusangkar pada 29-30 April kemarin itu berdiskusi selama dua jam dan kita sepakat untuk bekerjasama dan saling membantu dalam memecahkan dan menangani persoalan-persoalan besar yang dihadapi bangsa dan negara saat ini dan masa depan.

“Hasil dari diskusi yang kurang lebih dua jam itu kita sepakat untuk bekerjasama dan saling membantu dalam memecahkan dan menangani persoalan-persoalan besar yang dihadapi bangsa dan negara sekarang dan masa depan,” ucap Yusril dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Rabu (3/5).

Seperti yang dikutib dari laman resmi Partai Bulan Bintang yakni, partaibulanbintang.or.id. Yusril dan Prabowo ada di Tanah Minangkabau untuk menyaksikan pengukuhan gelar Datuak Rajo Basa kepada Sekjen PBB Afriansyah Noor.

Baca Juga: Perempuan PDIP Desak Tindak Tegas Murad

Namun, pertemuan dua tokoh nasional ini juga membahas peluangan koaliasi antara PBB dan Gerindra.

Saat itu Prabowo mengatakan, dalam rapat rakornas Partai Gerindra pada tahun 2022, partainya mendeklarasikan Prabowo untuk menjadi calon presiden 2024. Pihaknya juga saat ini masih mencari waktu yang tepat untuk deklarasi capres dan calon wakil presiden (cawapres).

“Masih mencari waktu yang tepat untuk deklarasi capres dan cawapres,” kata Prabowo singkat.

Sementara Yusril mengungkapkan bahwa, PBB bisa saja bergabung dengan Gerindra dan mengusung Prabowo jadi capres.

“Segalanya sedang kami bicarakan internal. Dalam politik bisa saja terjadi PBB berkoalisi dengan Gerindra,” jelas Yusril, sembari menambahkan

“Politik kita sedang dinamis dengan eskalasi yang tinggi pasca PDIP mengumumkan capresnya. Segalanya akan kami bahas internal kami sendiri, dan secara eksternal dengan Pak Prabowo sendiri,” ucap Yusril. (S-07)