AMBON, Siwalimanews – Walikota Ambon Richard Louhenapessy menuding warga kota sudah kehilangan rasa memiliki terhadap tempat dia berpijak dengan tidak membuang sampah pada tempatnya.

“Masyarakat sudah mulai kehilangan rasa memiliki terhadap kota ini. Contohnya sederhana saja, banyak warga yang buang sampah tidak pada tempat dan waktunya,” ungkap Louhenapessy kepada wartawan usai melaunching selebrasi vaksinasi di Tribun Lapangan Merdeka Ambon, Jumat (27/8).

Oleh sebabnya itu, kata walikota, pihaknya berupaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dengan menempelkan stiker di ang­-kutan umum dan juga pem­berian tong sampah plastik, agar budaya membuang sampah dengan benar, dapat dilakukan oleh warga kota.

“Makanya kita sekarang, dorong lagi dengan cara pasang stiker di mobil angkot, agar warga tidak buang sampah sembarangan,” jelasnya.

Walikota membeberkan, permasalahan lingkungan ini tentunya akan berdampak besar, apabila tak diperhatikan oleh masyarakat. Sebab dapat merugikan siapa saja.

Baca Juga: Layanan Adminduk di Kota Ambon tak Perlu Kartu Vaksin

Tak hanya sampah yang menjadi permasalahan saat ini di tengah-tengah masyarakat. Namun, peru­-bahan iklim juga memiliki dampak besar terhadap kelangsungan hidup manusia di dunia termasuk masyarakat di kota ini.

“Perubahan iklim ini menjadi tantangan terbesar kita saat ini,” tandasnya.

Keadaan ini, lanjutnya telah terjadi di belahan dunia lainnya, bahkan di Indonesia juga mendapat dampak yang sama. Tantangan yang paling besar itu perubahan iklim. Perubahan iklim ini suhu panas akan naik, itu yang terjadi di Amerika, Afrika, dan di Timur Tengah, kemudian hujan badai dan longsor, itu yang terjadi. “Kita baru rasakan itu dalam skala kecil. Bahkan kenaikan air laut juga termasuk dampak perubahan iklim. Makanya lingkungan harus dijaga,” ulasnya.

Oleh sebab itu peduli lingkungan, katanya juga dapat berdampak pada pemulihan iklim yang saat ini sementara terjadi. (S-52)