AMBON, Siwalimanews – Buntut dari aksi saling lempar antar dua kelompok pemuda di Kudamati yakni Pemuda Rumah Tingkat dan Pemuda Farmasi Kamis (4/4) dini hari, akses jalan di kawasan tersebut juga sempat diblokir yang membuat akses jalan ke fasilitas umum seperti RSUD Haulussy melalui jalur Kudamati terhambat.

Namun berkat upaya pihak TNI-Polri bersama tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang melakukan mediasi bersama, blokade jalan akhirnya dibuka.

Mediasi dilakukan di ruas jalan depan Gedung Gereja GBI Grace Family Home Kudamati, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon.

Kegiatan tersebut diawali dengan Doa oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Eden. Selanjutnya penyampaian Kapolsek Nusaniwe AKP Johan Anakotta yang menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengusahakan untuk kedua belah pihak berdamai dengan cara pertemuan di Polsek, namun sampai sekarang masih tetap saja terjadi permasalahan, untuk itu dirinya menegaskan pihak kepolisian akan bertindak sesuai dengan hukum dan tidak berpihak kepada siapa pun.

“Kami dari pihak kepolisian tidak pernah mentolerir para pelaku kejahatan di kedua bela pihak, untuk itu jangan ada lagi yang memprovokasi sehingga upaya damai untuk masyarakat umum tidak berjalan dengan baik,” tandas Anakotta.

Baca Juga: Perusahaan Diingatkan Bayar THR Karyawan

Dirinya mengatakan, untuk masyarakat yang menjadi korban gas air mata akan ditangani pihak kepolisian. Penembakan gas air mata merupakan SOP untuk membubarkan massa yang tidak terkendali dalAm upaya menekan korban atau kerugian lain dalam peristiwa bentrok.

Selesai penyampaian dari Kapolsek Nusaniwe kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Penyampaian – penyampaian dari para Tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda kedua belah pihak yang hadir.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama kemudian dilanjutkan dengan pembukaan blokade jalan pada ruas jalan depan Indomaret rumah tingkat dan depan ruas jalan lorong masuk rumah tingkat Kudamati yang dipimpin oleh Kabag Ops Polresta Ambon di dampingi Kasat Intelkam Polresta Ambon, Kapolsek Nusaniwe dan diikuti oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda kedua bela pihak tersebut.

“Dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak bersepakat untuk berdamai  dengan cara mengontrol para pemuda oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda, mereka juga berjanji membantu polisi untuk ungkap akar masalah dari peristiwa tersebut dan tepat pukul 10.50 WIT, akses jalan umum pada kawasan farmasi dan rumah tingkat telah berhasil dibuka dan sudah dapat diakses oleh masyarakat umum,”pungkasnya.(S-10)