AMBON, Siwalimanews – Kendati sejumlah calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan Maluku, mengklaim versi Sistim Informasi Rekapitulasi (Sirekap) mereka berpeluang merebut kursi DPR RI, namun tim relawan Michael Wattimena, justru Optimis merebut satu kursi dari empat kursi jatah Maluku.

Kordinator Tim Relawan Milenial BMW dan Sahabat BMW, Ernes Kuhuparuw mengatakan, jika BMW meraih suara sementara yang signifikan di Kota Ambon dan sangat yakin BMW merebut salah satu kursi DPR RI di dapil Maluku.

“Ini berdasakan data C1 KWK dan C1 Plano yang masuk. Kami sangat yakin satu kursi dari jatah empat kursi dari dapil Maluku direbut BMW,” ungkap Kuhuparuw, kepada wartawan di Ambon, Sabtu (24/2).

Kuhuparuw mengatakan, perolehan suara BMW dari tim data relawan milenial BMW dan relawan sahabat BMW, sangat akurat.

“Jadi kita bentuk tim data yang terdiri dari anak-anak muda ini untuk mengkafer pencatatan suara BMW dan beberapa data pembanding antara lain, sejumlah parpol yang masuk 10 besar,”jelasnya.

Baca Juga: Rekomendasi PSU Dimentahkan, Bawaslu Dinilai Lemah

Namun mendahuluinya, dia mengucapkan terima kasih ke­-pada masyarakat Maluku mem­-be­ri­kan dukungan partisipasi terhadap perolehan suara BMW.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada penyele­nggara yang sudah berusaha dan semaksimal mungkin, melaksanakan pemilu 2024 dengan baik di Maluku. Dan ucapan terima kasih kepada teman-teman pers yang memberikan masukan dan informasi secara terbuka di media terkait perolehan suara sesuai peringkat yang teman-teman media yang dapat,” katanya.

Kuhuparuw kemudian mencontohkan, perolehan suara BMW di Kota Ambon. Sementara kabupaten dan kota lain, pihaknya sudah memiliki data C1 KWK sesuai rekapan sekitar 30 sampai 35 persen.

“Itu sudah kami miliki, tapi kami belum bermaksud merilisnya hari ini. Biarkan nanti bersamaan dengan hasil yang lain,” terangnya.

Sementara data perolehan suara yang belum masuk di tim BMW, yakni Maluku Barat Daya dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

“Memang dua kabupaten ini suara yang masuk sangat terbatas. Karena kami mesti kumpul C1 agar dapat bukti-bukti yang akurat karena kami tidak mengacu pada Sirekap. Sebab, oleh KPU pusat mengatakan Sirekap bermasalah. Jadi kami tidak pakai data di Sirekap, sehingga tidak membuat kalkulasi-kalkulasi perolehan suara BMW, “paparnya.

Khusus di Kota Ambon, lanjut dia, pihaknya hampir merekap perolehan suara seluruhnya.

“Jadi perolehan suara sementara BMW itu sudah mencapai 19.129 suara sesuai data C1 KWK maupun C1 Plano. Sebab, tidak semua tempat kami dapat C1 KWK dan C1 Plano. Data ini juga kami peroleh dari tiap kecamatan yang telah menetapkan hasil perolehan suaranya,” terangnya.

Kecamatan yang telah mene­tapkan hasil perolehan suara, yakni Kecamatan Leitimur Selatan dan Kecamatan Teluk Ambon. Di Letisel, BMW meraih 777 suara. Di Kecamatan Teluk Ambon, BMW meraih 1.856 suara.

“Sementara kecamatan lain, belum tetapkan perolehan suara, namun oleh tim data mereka telah mengumpulan C1 KWK dan C1 Plano. Jadi hasilnya BMW meraih 19.129 suara sementara,”rincinya.

Kata Kuhuparuw, sesuai sebaran perolehan suara BMW, pihaknya yakin, BMW capai sekitar 20 ribu lebih suara di Kota Ambon. “Jadi kurang 148 TPS dari 792 TPS yang belum masuk. Nah, kalau 148 TPS itu BMW dapat 15 sampai 20 suara, maka bisa tembus 20 ribu lebih. Memang informasi dari media diketahui siapa calon anggota DPR RI di peringkat pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Sementara BMW diurutan kelima, karena perolehan suara Partai Demokrat dan BMW,”sebutnya.

Namun, ingat dia, perolehan suara BMW yang hampir tembus 20 ribu lebih, pihaknya yakin BMW masuk diurutan empat besar perolehan kursi DPR RI dapil Maluku.

“Sebab, selama proses kampanye BMW turun di 11 kabupaten dan kota di Maluku. Disana kami bertemu dengan kelompok masyarakat di desa dan dusun. Masyarakat sangat antusias dan gembira karena ada calon anggota DPR RI yang datang bertemu langsung dengan mereka,”tuturnya.

Tak hanya itu, Kuhuparuw juga menyoroti keanehan perolehan suara calon di Sirekap, sehingga tim relawan mendesak dilakukan jumpa pers untuk menjelaskan kepada masyarakat.

“Kami menemukan ada calon yang hanya mendapat suara 17 di input di Sirekap menjadi 117 suara. Bahkan, ada 1 TPS itu salah satu calon mendapat 800-an suara. Ini kan aneh di Maluku tidak ada TPS yang jumlahnya sebesar itu. Kecuali TPS di Jawa, kalau di Maluku paling tinggi hanya 300 pemilih. Nah, keanehan itu diinput di Sirekap untuk calon tertentu,”bebernya.

Dia berharap, dengan adanya perolehan suara BMW peringkat perolehan suara berubah dan masuk empat besar. Meski begitu, dia mengaku, opini yang berkembang sesuai peringkat perolehan suara DPR RI belum final karena berdasarkan Sirekap yang bermasalah sejak awal. “Kami juga selama ini koordinasi dengan teman-teman penyele­nggara mendapat informasi per­-olehan suara yang valid dan be­-nar. Memang selama ini infor­-masi bersiliweran yang diragu­kan validitasnya karena datanya sering berubah,” tandasnya.

Soal, perolehan suara BMW di Kabupaten Maluku Tengah, Kuhuparuw mengaku, perolehan suara sementara BMW, baru 9.300-an dari 300-an TPS yang masuk. Jadi hampir 900 TPS yang belum masuk.

Sementara itu, ketika disinggung soal kemungkinan tidak lolos merebut kursi DPR RI, planing politik kedepan,

“Tidak ada usaha, tidak ada hasil. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Itu adalah pepatah yang merefleksikan sesuatu yang bekerja untuk mendapatkan, hasil yang optimal,”kata BMW.

Diakui BMW, apa yang disampaikan koordinator tim bahwa selama ini melakukan kunjungan di 11 kabupaten dan kota di Maluku. “Rasa-rasanya, tidak semua calon anggota DPR RI melakukan kunjungan seperti yang saya lakukan selama ini. Jadi kami hadir di tingkat kecamatan sampai di desa. Bahkan, ada sejumlah kabupaten dan kota dikunjungi lebih dari 1 kali,”ingatnya.

Kabupaten dan kota yang dikunjungi lebih dari 1 kali, yakni Kota Ambon, Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan sejumlah daerah lain dikunjungi lebih dari 1 kali.

“Jadi kita bukan hanya kunjungi dua daerah yang memiliki suara besar, seperti Kota Ambon dan Malteng, tapi juga kita kunjungi Seram Bagian Barat. Nah, itu menjadi kunjungan prioritas kita juga daerah lain. Jadi kami optimis mendapatkan hasil yang maksimal,” tandasnya. (S-08)