DOBO, Siwalimanews – Stok Kebutuhan sembilan bahan pokok di Kabupaten Kepulauan Aru dan Kepulauan Tanimbar terpantau aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru sudah melakukan koordinasi dengan para distributor maupun pedagang pasar untuk memastikan ketersediaan stok maupun terterjangkauan harga.

“Mayarakat tidak perlu khawatir stok untuk bahan pokok di Kepulauan Aru, kita jamin aman sampai sebulan kedepan,” kata Kadis Perindag, Bernardus Adtjas kepada Siwalima, Jumat (16/12).

Dikatakan selain memantau ketersediaan barang kebutuhan, pihaknya juga mengawasi harga. Biasanya harga barang naik menjelang hari raya termasuk Natal dan Tahun Baru.

“Moment hari raya seperti begini, biasanya ada saja oknum yang memanfaatkan kondisi dengan memainkan harga. Yang jelas, harga sembako di Aru tidak naik,” ungkap Bernardus.

Baca Juga: Walikota Minta ASN Jalankan Tugas dengan Tanggungjawab

Jikalau ada harga barang terpan­-tau naik itu terpaksa dilakukan mengingat naiknya ongkos angkut maupun ongkos pikul.

“Ada kenaikan harga, itu kemungkinan di toko karena ada biaya tambahnya yang dikeluar­kan. Seperti untuk membayar jasa buruh,” ungkap Bernardus.

Pemerintah lanjutnya, selain memantau kebutuhan harga di pasar juga memantau  ketersediaan stok BBM dan dipastikan ketersediaan BBM aman menjelang Natal dan Tahun Baru.

Sembako Juga Aman

Sementara itu stok Sembako kebutuhan Masyarakat di Kabu­paten Kepulauan Tanimbar juga dijamin aman oleh pemerintah.

Demikian disampaikan Penjabat Bupati Kabupaten Tanimbar Daniel Indey, kepada Siwalima usai mengikuti rakor tingkat nasional kemarin.

Menurutnya guna mengantisipasi persiapan stok sembako Pemda KKT akan melaksanakan pasar murah dan pembagian BLT.

“Pasar murah akan kita laksanakan sebelum Natal. Kita juga sudah melakukan pembagian BLT 2 persen dari Dana Alokasi Umum sudah jalan,” terang Indey.

BLT lanjutnya Dinas Perhubungan, sudah mendata dan memverifikasi semua data-data dari tukang ojek langsung masuk rekening.

“Tukang ojek yang tidak memiliki SIM dan STNK tidak diberikan BLT. Ada kriteriannya, sebagai kepatuhan bagi para tukang ojek,” Beber Indey.

Terkait penerangan di Kota Saumlaki dan sekitarnya masih dalam kondisi normal. (S-11/S-26)