AMBON, Siwalimanews – Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ternyata masih saja ada sekolah di Kota Ambon yang mengalami kekurangan komputer.

Kekurangan fasilitas komputer ini, mengakibatkan pihak sekolah harus minta bantuan kepada sekolah lain, bahkan orang tua agar dapat memfasiltasinya, sehingga UNBK dapat terlaksana dengan baik. Hal itu terjadi pada SMPN 9 dan SMP Kartika.

Kepala SMPN 9 Ambon Lona Parinussa, mengaku, pelaksanaan UNBK yang akan berlangsung 20-23 April mendatang,  pihak sekolah menyiapkan 60 unit komputer.

“Jumlah ini tidak mencukupi, sehingga kita minta bantuan dari sekolah lain bahkan pihak orang tua, untuk pinjam komputer/laptop agar dapat dipergunakan peserta ujian nantinya,” ungkap Parinussa kepada Siwalima di ruang kerjanya, Sabtu (29/2).

Ia mengungkapkan, laboratorium komputer yang dimiliki SMPN 9 berjumlah lima ruangan, namun tidak serta merta seluruh lab terisi dengan komputer yang jumnlahnya sama banyak.

Baca Juga: Kapal SMK 6 KKT Terbengkalai, Kadis PK Janji Cek Anak Buah

“Saat ini komputer yang sudah tersedia sebanyak 173 unit, yang akan digunakan oleh 517 siswa. Ini juga akan dibagi dalam lima laboratorium yang kita miliki,” ucapnya.

Ia merincikan, selain 60 unit komputer yang dimiliki sekolah, sebanyak 17 unit komputer yang dipinjamkan dari orang tua, dan 20 unit lainnya dipinjamkan dari SMKN 6 Ambon dan sisanya juga merupakan pinjaman dari SMKN 3 Ambon.

Diharapkan, pelaksanaan UNBK nanti dapat berjalan dengan dengan baik serta tidak terjadi pemadaman listrik yang dapat mengganggu konsentrasi para peserta ujian.

Kekurangan komputer juga dialami oleh SMP Kartika, dimana pada sekolah ini hanya miliki 15 unit komputer.

Kepala SMP Kartika Ambon, Sunces Rumalean mengaku, menjelang UNBK 47 siswa peserta ujian telah melakukan simulasi selama tiga hari begitupun para guru.

“Try out simulasi dilakukan      kurang lebih dua kali pada awal bulan Januari dan awal Maret nantinya,” ujarnya.

Ia mengaku, sudah tiga kali dilakukan UNBK mandiri tetapi pihak sekolah hanya memiliki 15 komputer yang akan dibagi dalam 3 sesi.

“Kami hanya memiliki 15 unit komputer dan kami akan berupaya untuk pinjam dari pihak luar agar bisa memenuhi kebutuhan siswa saat pelaksanaan UNBK nanti,” ujarnya.

Ia juga minta perhatian dan kerja sama setiap orang tua dalam mensukseskan pelaksanaan UNBK tahun ini. Untuk kelancaran proses UNBK nantinya, pihak sekolah telah menyurati PLN agar tidak terjadi pemadaman listrik saat pelaksanaan UNBK, sehingga dapat mengganggu konsentrasi para peserta ujian.(Mg-5)