AMBON, Siwalimanews – Skor zonasi Kota Ambon dalam sepekan naik dari 2,03 ke 2,28, namun Ambon belum beranjak ke dari zona orange atau resiko sedang ke zona kuning atau resiko kecil penularan virus vorona.

Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler mengakui kenaikan ini dikarenakan angka terkonfirmasi di Kota Ambon semakin menurun yang tentunya berimplikasi kepada total skorsing yang mengalami peningkatan.

“Kita ketahui bersama, bahwa angka pertumbuhan atau penyebaran Covid-19 di kota ini, makin hari makin menurun,” kata Hadler kepada wartawan di Pattimura Park, usai melainching vaksinasi ibu hamil, Kamis (19/8).

Sekarang total kasus yang terjadi di kota, jelasnya tidak lebih dari 200 kasus. Bahkan penurunannya cukup signifikan.

“Kasus terkonfirmasi dari 180-190 per hari, sekarang sudah belasan bahkan di bawah 10,” ungkapnya.

Hadler juga membeberkan, sebelum pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro level III, jumlah orang terkonfirmasi perhari bisa mencapai 192 jiwa.

“Pertama yang kita lakukan PPKM yang diperketat itu sampai 192 orang terkonfirmasi setiap hari. Bahkan yang meninggal itu sampai dengan sembilan orang per hari,” bebernya.

Namun, setelah pelaksanaan PPKM skala mikro level III, angka terkonfirmasi menurun. “Kita bersyukur sekarang yang terkonfirmasi perhari cuma sembilan orang, kemudian kita berdoa terus untuk Allah Tuhan Yang Maha Esa,” ungkap Hadler.

Disinggung terkait dengan, skoring dan jumlah terkonfirmasi yang turun lantaran pemkot sukses menjalankan PPKM, secara tersirat Hadler membenarkan hal tersebut.

“Itu ukurannya, anda yang menilai,” tandas Hadler.

Untuk diketahui, total kasus po­sitif yang dimiliki kota ini sekarang sudah menembus angka 8.749 jiwa. Dengan total yang dirawat se­banyak 1.679 jiwa, sembuh de­ngan total 6.894 jiwa, dan meninggal berjumlah 158 jiwa. (S-52)