NAMLEA, Siwalimanews – Muhammad Sehol Doktor Ilmu Kimia jebolan Universitas Gajah Mada  Yogyakarta, untuk kedua kalinya kembali dipercayakan memimpin Universitas Iqra Buru  periode 2024-2028.

Pelantikan Muhammad Sehol sebagai Rektor Uniqbu dilakukan Ketua Yayasan Muslim Buru Ismiran Wattiheluw di auditorium Abdurrahman Tukuboya, Kampus Uniqbu  Namlea, Jumat sore (12/1).

Dengan tangan dinginnya sebagai rektor ,  Sehol kini ditantang oleh Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah XII Jantje Eduar Lekatompessy agar dalam masa kepemimpinannya di periode kedua ini, kampus tersebut sudah punya program magister.

“Bapak harus membuat pernyataan paling kurang dalam hati, kalau boleh 2024-2028,  bapak harus bersama dengan teman-teman  jajaran pembinaan Uniqbu untuk meningkatkan, bukan hanya program studi saja, tapi usahakan program magister harus ada,” tantang Lekatompessy saat memberikan sambutan usai pelantikan.

Lekatompessy menegaskan, terkenalnya sebuah kampus bukan saja kesarjanaannya. Namun keunikan yang paling utama adalah, bagaimana kampus itu menjadi kampus yang besar dengan adanya program pasca sarjana.

Baca Juga: Dituding Buat Pernyataan Blunder, Ini Penjelasan Sekot

Sehingga, Sehol ditantang bukan tahun pertama periode kedua, tapi mungkin tahun keempat periode ini, ia sudah dapat  membuka program magister di Uniqbu.

“Bapak lihat disitu mana yang sudah siap, dan LL Dikti XII siap membantu bapak,” ucap Lekatompessy.

Lekatompessy juga menitipkan beberapa pesan yang harus dilakukan Sehol di periode kedua. Dimana jika beberapa penelitian membuktikan bahwa kepemimpinan rektor di periode kedua agak sedikit melemah.

Namun pengalaman yang terjadi di banyak kampus itu tidak boleh terjadi di Uniqbu. Sehol terus dimotivasi agar jangan kendur semangatnya, apqlagi ia baru orang pertama yang dua periode memimpin Uniqbu.

“Tadi bapak bilang kurang lebih ada 15 doktor dan nanti akan ada lagi doktor-doktor baru yang ada di kampus ini. Pesan saya,  tolong tingkatkan kelembagaan Uniqbu. Selanjutnya bapak harus amankan banyak kebijakan-kebijakan Kemendikbud,” pesan Lekatompessy.

Sementara itu, Sehol usai dilantik sebagai rektor mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendorong dan ikut membesarkan dirinya.

Salah satu tokoh yang dinilai paling berjasa yang memotivasi dirinya melanjutkan pendidikan formal di kampus UGM Yogyakarta adalah Abdurrahman Tukuboya.

Sehol kemudian secara sekilas memaparkan berdirinya Kampus Uniqbu yang berada di bawa naungan Yayasan Muslim Buru di tahun 2002 lalu hingga kini yang telah berusia 20 tahun lebih itu.

Untuk itu, Sehol berjanji, tetap akan kedepankan sinergitas, sebab tanpa sinergi yang baik, tidak akan mencapai tujuan.

“Saya jadi rektor untuk semua, sehingga kebaikan yang diraih  Uniqbu adalah kebaikan untuk semua civitas akademika. Oleh karena itu, sekali saya tegaskan harus selalu mengedepankan sinergitas dan koperatif, sebab tantangan ke depan akan semakin besar,” tandas Sehol.(S-15)