AMBON, Siwalimanews – Satu unit mobil angkutan kota trayek 12 jurusan Kudamati tertimpah pohon tumbang di Jalan Said Penrintah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (8/5).

Beruntung kejadian itu, tidak ada korban jiwa, karena pohon yang tumbang itu menimpa bagian deksel depan mobil berjenis Kijang itu. Alhasil beberapa penumpang ada di dalam angkot tersebut keluar menyelamatkan diri.

Rudy, salah satu saksi yang berada dilokasi kejadian mengatakan, sebelum pohon tumbang, memang angkot tersebut sementara berhenti untuk menanti penumpang. Saat itu kondisinya sementara hujan sedang.

“Pas kejadian hujannya tidak terlalu besar, sedang-sedang saja. Angkotnya lagi stop untuk tunggu penumpang. Saya juga tidak begitu perhatikan karena lagi berteduh dan tiba-tiba pohon sudah roboh timpah angkot itu,” ungkapnya.

Kepala BPBD Kota Ambon Fahmi Salatalohy mengungkapkan, sesaat setelah kejadian, masyarakat yang ada dilokasi kejadian kemudian menghubungi BPBD dan selanjutnya dilakukan kordinasi dengan pihak Dinas Pemadam Kebakaran untuk turun melakukan pembersihan.

Baca Juga: Ini 7 Kandidat Balon Gubernur dan Wagub yang Daftar di PDIP

“Ia Jadi saat kejadian memang masyarakat langsung menghubungi kita, kemudian karena lokasi Dinas Pemadam Kebakaran lebih dekat dengan tempat kejadian, maka kita koordinasi dengan mereka untuk lakukan penanganan secepatnya,” ungkap Salatalohy kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Rabu (8/5).

Menurutnya, setelah kejadian itu, tim Damkar bersama masyarakat dilokasi berupaya untuk membersihkan dan memindahkan ranting dan batang pohon dari jalan tersebut.

“Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban karena pohonnya menimpa bagian depan mobil dan saat itu, mobilnya lagi berhenti sejenak untuk menunggu penumpang,” ucapnya.

Salatalohy menjelaskan, memasuki musim penghujan ini, BPBD telah berkordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membuat bebberapa posko pada titik-titik kemungkinan terjadi bencana alam seperti banjir, longsor maupun bencana lainnya.

“Tujuannya yaitu agar masyarakat tetap waspada dengan kemungkinan terjadi bencana disaat musim penghujan. Nanti kita bikin 5 posko di lima titik dan posko ini dibuka 24 jam, sehingga kalau ada bencana, maka baik BPBD maupun pihak yang terkait bisa bergerak cepat untuk memberikan bantuan tanggap darurat,” jelasnya.(S-29)