AMBON, Siwalimanews – Anggota DPRD Provinsi Maluku dapil Kota Ambon, Edison Sarimanela mengecam keras kebijakan pembatasan BBM bagi angkutan kota.

Kecaman ini disampaikan Sarimanela kepada Siwalimanews, Kamis (26/8) merespon aksi mogok yang dilakukan oleh seluruh sopir angkot akibat kebijakan pembatasan BBM oleh pihak SPBU maupun Pertamina.

“Selaku wakil rakyat saya menilai ini kebijakan yang tidak pantas dilakukan, baik oleh Pertamina maupun SPBU,” tegas Sarimanela.

Menurutnya, Walikota Ambon selaku penanggung jawab daerah tidak boleh menutup mata dengan adanya pembatasan BBM yang sengaja dilakukan oleh pihak Pertamina ataupun SPBU.

“Walikota jangan tutup mata dong dengan kebijakan pembatasan BBM bagi angkot,” ucap Sarimanela.

Baca Juga: Sopir Angkot di Kota Ambon Mogok

Walikota tak boleh menutup mata melihat persoalan ini, sebab akibat kebijakan ini, yang menjadi korban bukan pemerintah atau Pertamina dan SPBU, tetapi masyarakat kecil dalam hal ini sopir angkot maupun pengguna jasa angkutan.

Apalagi saat ini ditengah kondisi pandemi, masyarakat sudah semakin sulit dengan kondisi ekonomi yang terus menekan. Olehnya itu, Pemkot Ambon harus melakukan kordinasi, baik dengan pemerintah pusat maupun Pemprov Maluku guna mencari solusi atas kebijakan ini, sehingga masyarakat tidak dirugikan dengan adanya kebijakan tersebut.

Politisi Hanura ini berjanji, akan berkoordinasi dengan Komisi II DPRD Provinsi Maluku untuk segera memanggil Pertamina guna mencari solusi, agar masyarakat tidak dikorbankan. (S-50)