AMBON, Siwalimanews – Pemprov Maluku ma­sih menunggu data dari kabupaten dan kota un­tuk penyaluran bantuan sosial (bansos) dampak pandemi Covid-19.

Dana yang digunakan untuk bansos adalah dana sharing. Pemprov 20 persen, sedangkan pe­merintah kabupaten dan kota 80 persen. Pemprov menyiapkan sekitar Rp. 100 miliar.

‘’Sesuai arahan pak gubernur itu dana sharing, pemprov 20 persen dan kabupaten kota 80 persen,’’ kata Kepala Dinas Sosial Maluku, Sarto­no Pinning, kepada wartawan, Se­lasa (21/4), di kantor Gubernur Ma­luku.

Pinning mengatakan, Pemprov Maluku sementara menunggu data warga penerima bansos dari kabu­paten kota.

“Data dari kabupaten kota karena kabupaten dan kota yang punya wilayah, punya penduduk dan tahu persoalan yang dialami masyarakat.  Nah kita masih menunggu pengiri­man data sebagai bagian dari sharing dana dengan kabupaten kota dalam rangka bantuan kepada masyarakat terdam­pak Covid-19,’’ terangnya.

Baca Juga: CSR Bank Maluku Hadapi Permasalahan Covid-19

Pinning mengatakan, dari informasi yang diperoleh Kota Ambon sudah mulai menyalurkan bansos dalam bentuk sembako kepada masyarakat. “Kota Ambon sudah mulai jalan sambil mereka siapkan data untuk sharing dana,’’ ujarnya.

Sedangkan Kabupaten Aru dan SBB sedang dalam persiapan penyaluran. ‘’Jadi sesuai laporan itu baru kota Ambon yang sudah jalan bantuan non reguler berupa sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19,’’ ujarnya lagi.

Sebelumnya Sekda Maluku, Kasru Selang juga mengatakan, untuk program jaring pengaman sosial akan dibiayai dengan sistim sharing anggaran antara kabupaten kota dan provinsi.

“Pengaturannya kabupaten dan kota sebanyak 80 persen dan provinsi 20 persen,” ujarnya, kepada wartawan, usai rapat bersama dengan DPRD Maluku, Selasa (14/4).

Kasrul mengungkapkan, Pemprov telah melakukan rapat teknis dengan pemerintah kabupaten kota dan telah diarahkan untuk mulai melakukan pendataan, karena pemprov tidak ingin masalah data menjadi pengambat program bagi masyarakat. “Sepakat paling lama tanggal 21 April proses mulai sekarang, kita sudah distrisbusi tahap pertama sebelum Muslim puasa,” ujarnya. (S-39)