Ambon, Siwalimanews – Ruas jalan menuju lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Hunuth, di Kecamatan Teluk Ambon, yang merupakan jalan penghubung utama ke Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, terancam amblas.

Ruas jalan ini terancam amblas lantaran, sebagian badan jalan ambruk akaibat longsor, bahkan pepohonan yang berada di samping jalan tersebut ikut terbawa material longsoran.

Pantauan Siwalimanews di lapangan Selasa (30/6), tanah bawah aspal bergerak dan menyebabkan sebagian badan jalan mulai amblas, bahkan sebagian lagi mulai mengalami keretakan.

Pantauan Siwalimanews di jalan tersebut tak terlihat ada ada garis polisi atau tanda bahaya yang dipasang kepada pengguna jalan. Masasyarakat lalu berinisyatif menandainya dengan tumpukan batu yang diletakan tepat di atas badan jalan yang mulai retak.

Akibat kerusakan jalan tersebut, para pengguna jalan dengan kendaraan roda empat tak bisa berjalan dua arah, sehingga terjadi antrian kendaraan yang cukup panjang, untuk menanti giliran.

Baca Juga: Disdamkar Kembali Semprot Disinfektan di Jalan

“Kita tak bisa lagi jalan dua arus sebab jalan dis ebelah sudah ambruk, kalau dipaksakan takut jalannya amblas, apalagi hujan terus tak berhenti, jadi kita supir saling mengerti dan antri tunggu giliran lewat,” ungkap Udin salah satu pengemudi yang ditemui Siwalimanews di lokasi tersebut, Selasa (30/6).

Di lokasi tersebut juga terlihat ada beberapa pekerja yang sementara memperbaiki jalan ditengah guyuran hujan deras dengan memasang bronjong untuk menahan longsoran.

Namun sayangnya pekerjaan perbaikan jalan ini entah dikerjakan oleh perusahaan apa, sebab pada lokasi pekerjaan tak ada papan nama proyek.

“Kita sudah kerja ini dua hari ini, sebab jika tak ditangani dengan cepat, kerusakan akan semakin parah,” ungkap salah satu pekerja yang enggan menyebutkan namanya kepada Siwalimanews disela-sela kesibukannya memasang bronjong.

Saat ditanya, pekerjaan ini dikerjakan oleh perusahaan apa, si pekerja tersebut juga enggan menjelaskannya.

“Soal itu beta seng tahu jadi jangan marah, katong tahu cuma karja sa,” cetusnya. (Mg-5)