AMBON, Siwalimanews – Ramly Umasugi melenggang mulus menuju kursi Ketua DPD Golkar Maluku tanpa lawan bertanding. Semua pemilik suara menyatu memberikan dukungan kepada dirinya.

Mulusnya langkah Bupati Buru ini sudah terlihat sejak ia mendaftar sebagai calon Ketua DPD Golkar Maluku pada Sabtu (29/2) lalu di tim penjaringan.

Sesuai dengan Juklak No­mor 5 DPP Golkar tahun 2016 perubahan atas Juklak Nomor 4 tahun 2015, ada 11 syarat untuk menjadi calon Ketua DPD, diantaranya didukung sekurang-kurangnya 30 per­sen suara dari jumlah peme­gang hak suara.

Pemilik suara sah dalam Musda Golkar sebanyak 17 suara. Itu berarti, setiap bakal calon harus mengantongi dukungan minimal 5 suara.

Saat mendaftar, RU, pang­gilan Ramly Umasugi menyer­takan dukungan dari 10 DPD kabu­paten dan kota, kecuali Kota Ambon yang menginginkan untuk menca­lonkan Richard Louhenapessy.  Na­mun Ketua DPD Golkar Kota Ambon ini tak mendaftar di panitia penjaringan.

Baca Juga: GMKI Dukung Pilkada Aru

Tak hanya DPD, namun RU juga mendapat dukungan dari ormas pendiri Golkar dan ormas yang didiri­kan oleh Partai Golkar. Dukungan juga diberikan oleh DPP.

“Tentunya saya sudah mengambil langkah-langkah penggalangan di semua teman-teman pemegang suara di 10 DPD kabupaten/kota di Ma­luku maupun organisasi sayap yang mendirikan dan didirikan, itu langkah saya untuk mendapatkan dukungan dan legitimasi dalam pertarungan Musda. Ya, sekitar 90 persen saya bisa mendapatkan dukungan itu,” kata RU, kepada Siwalima, di Ambon.

Tak hanya itu, namun kata RU, ia juga menghadap Ketua Umum Air­langga Hartarto untuk meminta restu.

“Semua sudah saya lakukan pen­dekatan kemudian DPD I, DPP dan saya orang pertama yang langsung ketemu Ketum minta restu dan saya yakin akan mendapatkan dukungan dari mereka,” ujarnya.

Karena itu, Koordinator Partai Golkar Wilayah Indonesia Timur, Hamzah Sangadji memberikan si­nyal, kalau RU bisa terpilih secara aklamasi.

“Kalau lihat perkembangan dan situasi pencalonan, serta dilihat dari konfigurasi pencalonan, yang nya­ta­kan siap maju hanya Pak Ramly, sudah pasti kemungkinan bisa terjadi aklamasi ke pak Ramly,” kata Sangadji. saat dihubungi Siwalima, melalui telepon selulernya, Jumat (28/2).

Dalam membangun semangat de­mokrasi di Partai Golkar, kata Sanga­dji, ruang terbuka bagi kader-kader lainnya untuk mencalonkan diri. Hanya saja, nama yang mencuat hanya RU.

“Kita membuka ruang ya bagi siapa saja, tetapi situasi dan dina­mika yang terbangun pak Ramly, karena dinamika itu semakin menge­rucut di Pak Ramly,” ujarnya.

Hamzah kembali memperjelas sikap DPP untuk mendukung RU. Karena ia satu-satunya kader yang mengikuti mekanisme yang diatur oleh partai, yaitu  mendaftar di tim penjaringan bakal calon Ketua DPD, disertai dengan dukungan. “Duku­ngan sudah jelas ke Ramly,” ujarnya singkat, kepada Siwalima, Kamis (5/3), melalui telepon selulernya.

Sementara dukungan DPD II ke­pada RU karena ia dinilai figur  enerjik dan ber­prestasi, sehingga bisa mengem­bali­kan kejayaan Golkar di Maluku.

“Ramly pernah menjabat sebagai pimpinan DPRD Kabupaten Bursel dan dibawah kepemimpinan dia sebagai ketua DPD Kabupaten Buru selama 10 tahun, sangat tumbuh dan subur di Kabupaten Buru dan ini fakta sehingga wajar dia me­mimpin DPD Golkar Maluku,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buru Selatan, Zainudin Booy, kepada Siwalima, Jumat (6/3).

Ketua DPD Partai Golkar Kota Tual, Yunus Serang mengatakan, pi­haknya mendukung RU karena punya komitmen untuk membesar­kan Partai Golkar di Provinsi Maluku, membangun komunikasi dan koor­dinasi yang efektif antara DPD I, DPD II dan DPP, serta komitmen untuk membangun kebersamaan semua kader Golkar di Provinsi Maluku untuk menghadapi Pilkada 2020, Pileg dan Pilres 2024.

Ketua DPD Golkar Kabupaten Maluku Tenggara, Alex Welerubun menegaskan, DPD Golkar Kabu­paten Maluku Tenggara tetap solid memberikan dukungan kepada RU sebagai calon Ketua DPD Golkar Maluku periode 2020-2025.

“Kami masih tetap solid dan tidak akan menarik lagi dukungan kami,” tegasnya, kepada Siwalima, melalui telepon selulernya, Kamis (5/3).

Ketua DPD Partai Golkar Kabu­paten Maluku Tengah, Rudy Lailos­sa mengatakan, sejak tim penjari­ngan membuka pendaftaran bakal calon ketua DPD sampai ditutup, dukungan hanya diberikan kepada RU. “Kita bersama-sama sepakat untuk memberikan dukungan bagi Ramly Umasugi,” ujarnya.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupa­ten SBB, Frans Purimahua, me­nga­takan duku­ngan kepada RU dipu­tuskan dalam rapat pleno, dan Golkar SBB tetap solid.

“Sikap tersebut atas berbagai pe­ni­laian yang disampaikan pengurus harian ketika kita melaksanakan rapat pleno atas kelebihan RU yang dinilai tokoh muda yang energik,” ujarnya.

Ketua Harian DPD Partai Golkar Kabupaten SBT, Agil Rumakat juga mengatakan hal yang sama. Golkar SBT sudah memberikan rekomen­dasi kepada RU. Dukungan tersebut merupakan keputusan pleno .

“Kami melihat RU ini mempunyai komunikasi politik yang baik, energik dan berjiwa muda, sehingga layak untuk memimpin Partai Golkar di Maluku kedepan,” ujarnya.

Aklamasi

RU dipastikan ter­pilih secara aklamasi. Dalam Juklak Nomor 2 DPP Golkar Tahun 2020 menye­butkan calon harus mendaftar dan memiliki dukungan minimal 30 persen.

Apabila dukungan lebih dari 50 persen plus satu maka bisa lang­sung ditetapkan sebagai ketua ter­pilih.

“Dalam juklak itu juga menyatakan bahwa apabila dukungan itu lebih dari 50 persen plus satu maka pada saatnya didalam Musda itu bisa langsung ditetapkan sebagai ketua terpilih atau disebut aklamasi,” tandas Sekretaris Steering Committee, Lessy Siahay, kepada wartawan, di Sekretariat DPD Partai Golkar Maluku, Jumat (6/3).

Penuhi Syarat Hanya RU

Akademisi FISIP Unpatti, Johan Tehuayo mengatakan, mekanisme di Partai Golkar memberikan kebebasan bagi setiap kader untuk mencalon­kan diri dengan sejumlah persyara­tan yang harus dipenuhi. Jika dilihat dari proses menjelang Musda, calon yang memenuhi syarat hanya RU.

“Mekanisme internal ini kan sebuah persyaratan yang harus ditaati, apalagi proses pencalonan itu harus disertai dukungan dari DPD kabupaten dan kota,” ujarnya.

Dengan berbagai fakta yang ada, kata Tehuayo, tidak ada figur lain yang memenuhi syarat sebagaimana yang ditetapkan oleh partai. Hanya RU. Karena itu, dipastikan RU akan terpilih secara aklamasi.

“Tidak ada figur alternatif. Jadi kalau pak Ramly hanya figur tunggal dan sudah  mendapat dukungan dari DPD DPD II, itu berarti pak Ramly tinggal disepakati pada saat Musda saja,” ujarnya.

Direncanakan Dibuka Gubernur

Musda X Partai Golkar Maluku berlangsung di The Hotel Natsepa, Sabtu (7/3) hingga Minggu (8/3).

Sesuai rencana Musda akan di­buka oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail hari ini, pada pukul 14.00 WIT.

Hal ini disampaikan Ketua Panitia Musda X Golkar Maluku, Fredek Rahakbauw, kepada kepada warta­wan, di Sekertariat DPD Partai Golkar Maluku, Jumat (6/3).

“Sebagai panitia, kami telah mem­persiapkan seluruh proses penyele­nggaraan Musda ini, sebagai ajang untuk memilih Ketua DPD Partai Golkar Maluku periode 2020-2005,” kata Rahakbauw.

Musda ini dihadiri oleh Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Azis Syamsudin dan Koordinator Partai Golkar Wilayah Indonesia Timur, Hamzah Sangadji mewakili Ketua Umum Airlangga Hartarto.

“Yang mewakili Ketua umum adalah Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Azis Syamsudin dan Koordi­nator Partai Golkar Wilayah Indonesia Timur, Hamzah Sangadji,” jelas Rahakbauw.

Ia berharap, Musda bisa berjalan dengan lancar, sehingga agenda uta­ma untuk memilih Ketua Golkar Ma­luku berlangsung dengan baik.(S-16)