AMBON, Siwalimanews – Mantan Pengurus Maluku Ridwan Marasabessy, melakukan  aksi segel Kantor DPD Golkar Maluku dikawasan Karang Panjang Ambon, Selasa (1/6)

Ridwan Marasabessy ini bukan saja menyegel Kantor DPD, namun sejumlah kaca jendela dipecahkan. Aksi pecah kaca dan penyegelan ini dilakukan Ridwan sebagai bentuk ketidak percayaan kepada Ramly Umasugi yang terpilih sebagai Ketua I DPD Golkar.

“Saya melakukan ini karena masih tidak percaya dengan seorang Ramly Umasugi Bupati Buru yang telah terpilih menjadi Ketua DPD I Partai Golkar,” tandas Ridwan kepada wartawan disela-sela aksinya di Kantor DPD Golkar Maluku.

Dikatakan, apa yang dilakukannya ini sebagai bentuk kekecwaan dan ia siap untuk mempertanggungjawabkannya, baik di pihak kepolisian bahkans ampai ke tingkat Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.

“Saya tidak banyak komentar dengan apa yang telah saya lakukan, sekalipun Ramly akan bawa saya keranah manapun, apakah itu di kepolisian bahkan smapai ke DPP saya siap untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah saya lakukan,” tegasnya.

Baca Juga: Dinas Ketahanan Pangan Salurkan 100 Paket Sembako

Ia menegaskan, perbuatan ini dilakukannya seorang diri, dan tak mau menyuruh orang, sebab ia tak mau menyusahkan orang lain.

“Mengapa saya tidak suruh orang, karena saya takut akan buat orang alami kesulitan bahkan susah, makanya itu saya lakukan sendiri,” tuturnya.

Ridwan juga mempertanyakan kepemimpinan Ramly Umasigu dan siap untuk menyelesaikan masalah ini sampai ketingkat organisasi yang paling tinggi di DPP Golkar.

“Katakan buat Ramly sekalipun dengan kasus ini pada akhirnya saya harus dipecat dari Partai Golkar, maka saya siap untuk dipecat dari Golkar,” cetusnya.

Ridwan menegaskan, Ramly jangan takabur dengan jabatannya, sebab sekalipun DPP mencabut kartu keanggotaanya, ia tetap akan mempertanggungjawabkan perbuatannya karena partai ini milik bersama.

Rekrutmen orang-orang yang masuk dalam kepengurusan kali ini amburadul, sebab ada orang-orang dari partai lainpun mauskd alam kepengurusannya.

“Orang-orang dari partai lain diaksih masuk, memangnya ini partai nenek moyangnya, orang yang telah masuk, mundur lagi terus masuk lagi. Kemarin baru ikut caleg dari PKB tiba-tiba masuk jadi Wakil Ketua aturan seperti apa itu, koq teman-teman yang berdarah-darah dengan partai disingkirkan, memangnya nenek moyangnya yang dari Gunung Botak sana yang mempunyai partai ini,” tukasnya.

Apa yang dibuat Ramly ini kata Ridwan, kemungkinan merasa menjadi bupati. Jika Ramly tak senang dengan sikapnya ini dan ingin membawa kerana manapun saja dipersilahkan.

 

“Saya lakukan ini bukan untuk masuk dalam pengurus, kalau untuk keputusan ini saya tidak masuk maka saya sangat berterimakasih, dan yang terpenting tolong perbaiki internal karena orang yang baru kemarin caleg dari partai-partai lain koq bisa langsung jadi wakil ketua, mending saya merusaki kantor dari pada mereka merusak internal partai mana yang lebih parah, karena kejahatan yang Ramly Umasugi lakukan untuk partai juga banyak, namun mengapa beliau tidak diadili,” pungkas Ridwan. (S-39)