AMBON, Siwalimanes Ribuan warga Kota Ambon memadati hampir seluruh ruas jalan di Kota Ambon, guna memeriahkan Amboina Music Carnaval, menyongsong HUT Kota Ambon ke 444, Jumat (6/9).

Pantauan Siwalima,  antusias masya­rakat cukup padat untuk melihat carnaval yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Ambon.

Untuk diketahui, Amboina Music Carnaval diikuti 95 peserta,  terdiri dari OPD di lingkup Pemkot Ambon. Tak hanya itu, namun juga dari instansi lainya seperti TNI dan Polri, Kantor Pos, kelurahan,  pemerintah desa/negeri, sekolah, gojek dan grab serta beberapa panguyuban yang ada di kota ini, diantaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sulsel dan Papua.

Adapun rute Amboina Music Carnaval yaitu, Jalan AY Patty, Jalan Pattimura, Jalan Ahmad Yani,  Jalan Diponegoro, jalan Dr Tamaela, jalan Dr Sitanala, jalan Dr Patti­mapau, dan jalan Sultan Baabullah.

Peserta bergerak dari titik start menuju panggung utama yang berada di depan Gong Perdamaian. Tiba di panggung utama, peserta menampilkan berbagai seni dan kreasi di depan Walikota Ambon Richard Louhenapessy, Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa, Pangdam XVI/Pattimura  Mayjen Marga Taufiq dan pejabat utama lainnya Walikota Ambon Richard Louhenapessy dalam sambutan­nya saat melepaskan peserta menga­takan, carnaval yang dilaksanakan merupakan salah satu pintu masuk Kota Ambon sebagai visit Ambon di tahun 2020.

Baca Juga: Amboina Musik Karnaval Warnai HUT Kota ke-444

“Ambon musical carnaval ini untuk merayakan HUT Kota Ambon atas nama Pemerintah Kota Ambon saya mau sampaikan terima kasih banyak atas dukungan masyarakat yang telah berpar­tisipasi. Ini akan menjadi pintu masuk kita menuju visit Ambon di bulan Oktober mendatang,” kata Louhenapessy.

Tak hanya itu, dengan adanya carnaval juga dapat membuktikan bahwa sekecil bantuan dan partisipasi apapun dari masyarakat sangat bermanfaat bagi Kota Ambon di masa yang akan datang.

Menurutnya, pihaknya melibatkan panguyuban untuk membuktikan bahwa Ambon layak dijadikan sebagai kota toleran dan memiliki keharmonisan yang tinggi.

“Ini adalah salah satu bukti bahwa kita memiliki keharmonisan yang tinggi untuk saling menjaga satu dengan yang lain. Makanya hari ini kami melibatkan mereka, contoh saja tadi dari Papua mereka tadi yang tampil pertama itu merupakan penghargaan bagi mereka. Dan dengan ini, kita harus tetap hidup berdamai walaupun berbeda,”ujarnya. (S-40)