AMBON, Siwalimanews – Revitalisasi Pasar Mardika Ambon, terancam tak berjalan. Hal tersebut dikarenakan, banyak janji yang disampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, namun proses tersebut tinggal tempat dan tak membuahkan hasil.

Bahkan, dari hasil pantauan Siwa­lima, sampai dengan saat ini para pedagang masih saja menduduki kawan pasar yang sesungguhnya telah dibongkar oleh pemerintah bah­kan telah mendirikan tenda da­rurat di sepanjang kawasan tersebut untuk tetap berjualan.

Bahkan justru pedagang-peda­gang tersebut terkesan tidak meni­nggalkan tempat tersebut, dan tetap memilih menetap di lokasi pasar itu, dan tetap melakukan aktifitas per­dagangan disana.

Ketika dikonfirmasi terkait dengan hal tersebut, Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler justru menegaskan proses tersebut akan segera dilak­sanakan dalam waktu dekat.

“Bulan Juni besok sudah akan mulai dilaksanakan,” tandas Hadler kepada wartawan, di Hotel Marina Ambon, usai membuka kegiatan rapat bersama LPTQ dan LASQ Kota Ambon, Sabtu (3/4).

Baca Juga: SKK Migas Upayakan Pengembangan Potensi Gas di Maluku

Dikatakan, menuju proses tersebut pihaknya tentu telah melaksanakan langkah-langkah awal, sehingga tinggal mengeksekusi lebih lanjut program revitalisasi Pasar Mardika tersebut.

“Tentu tahapan-tahapan itu akan dilakukan, ya sekarang kan sudah persiapan awal kan sudah, tentu tender dan segala macam administrasi itu akan dilalui secara baik. Kita berharap pada saatnya nanti masyarakat Kota Ambon mempunyai sebuah pasar tradisional, namun bergaya moderen yang representatif untuk kepentingan kita,” jelasnya.

Ketika disinggung terkait dengan pedagang yang masih juga enggan untuk keluar dari lokasi tersebut, Hadler menegaskan pihaknya akan tetap memindahkan para pedagang tersebut.

“Harus pindah, saya himbau kepada seluruh pedagang yang terdaftar dan mendaftarkan diri supaya segera pindah ke tempat yang disediakan, kalau mereka tidak pindah, maka sudah bisa dipastikan mereka tidak akan mendapatkan tempat apabila pasar ini telah rampung kita bangun,” tegas Hadler.

Seperti yang diberitakan sebelum­nya, Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon, Roby Silooy mengata­kan, sebagai tindaklanjut dari proses revitalisasi Pasar Mardika, maka pemerintah Kora Ambon, akan membongkar gedung putih yang berada di tengah pasar Arumbai, Mardika Ambon, April mendatang.

“Kalau proses lelang selesai pada bulan Maret ini, berarti pembong­ka­rannya sudah bisa dilakukan bu­lan April hingga Mei, karena biasa­nya itu pembongkaran dilakukan dua bulan,” ungkap Silooy, pada wartawan, di Ambon, Sabtu (6/3).

Silooy mengatakan, sampai de­ngan saat ini pihaknya sementara menunggu persetujuan dari peme­rin­tah pusat, terkait dengan lelang tender dari pembongkaran gedung putih tersebut.

“Menurut Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), se­mentara masih menunggu persetu­juan dari Kementrian PU. Mudah-mudahan bisa keluar bulan ini,” katanya.

Silooy menegaskan, meski terlihat lambat namun dirinya menjanjikan proses revitalisasi Pasar Mardika tetap akan berjalan sesuai dengan kesepakatan awal yakni penger­jaannya tetap berjalan ditahun 2021.

“Pekerjaannya tetap dilakukan tahun 2021, itu sudah jadwal tetap. Seperti yang saya katakan tadi, ini hanya menunggu persetujuan Pempus, dan kemungkinan besar hal tersebut bisa disetujui bulan ini (Maret),” paparnya.

Dijelaskan Silooy,  sistem kontrak yang nantinya dipakai dalam proses revitalisasi Gedung Putih Pasar Mardika, adalah multi years, sehingga proses pekerjaan akan memakan waktu selama dua tahun terhitung sejak 2021.

“Pekerjaannya bertahap dan diker­jakan dalam kurun waktu satu tahun, oleh pemenang tender yang saat ini proses lelangnya sedang ditangani pihak Balai Cipta Karya Wilayah Maluku,” terang Solooy.  (S-52)