AMBON, Siwalimanews – Rencana Pemkot Ambon untuk relokasi ribuan pedagang Pasar Mardika kesejumlah pasar-pasar alternatif yang telah disiapkan usai perayaan Idul Fitri, kembali ditunda hingga pelaksanaan pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilakukan.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon, Pieter Leuwol kepada wartawan di Balai Kota Ambon, relokasi pedagang yang di jadwalkan awal bulan Juni dilakukan, namun ditunda hingga usai pelaksanaan PSBB.

“Pak wali ambil kebijakan kemungkinan usai PSBB,” katanya.

Leuwol mengakui, Disperindag mengalami kesulitan dalam melakukan pengundian bagi para pedagang di pasar tertua milik Kota Ambon ini.

“Semua ini ada kendala-kendala yang katong alami dalam kaitan dengan pengundian. Sekarang ini anggota kami tidak turun karena demo terus. Ini kan mempengaruhi proses pengundian,” ujarnya.

Baca Juga: Bulog Pastikan Stok Beras dan Gula Aman

Selain kendala pengundian yang dialami oleh Pemerintah Kota Ambon, Leuwol mengaku, ada juga sejumlah pedagang Pasar Mardika yang menolak untuk dipindahkan dengan alasan, lokasi tempat berjualan terlalu jauh dari tempat tinggal sejumlah pedagang tersebut.

“Memang ada kendala dimana ada pedagang yang tidak mau pindah, dengan alasan rumah mereka jauh dari tempat berjualan mereka,” tuturnya.

Ketika ditanyakan terkait jumlah pedagang yang nantinya akan direlokasikan, Leuwol mengungkapakan, akan disesuaikan dengan jumlah lapak yang disediakan sekitar 1.400 yang tersebar pada tiga tempat yang telah disediakan oleh pemkot yakni, Pasar Apung, Pasar Ole-Ole dan Pasar Transit.

“Jumlah lapak yang sudah di sediakan sekitar 1.400 yang tersebar di Pasar Apung, Pasar Ole-Ole, dan Pasar Transit. Jadi nanti kami akan sesuaikan jumlah kios dengan jumlah pedagang,” ungkapnya.

Leuwol menjanjikan, setelah keadaan kembali normal proses relokasi yang tertunda akan segera kembali berjalan sesuai dengan rencana awal.

“Jadi untuk sementara kami tangguhkan dulu dalam kaitan dengan pengundian. Mudah-mudahan kalau situasi ini sudah normal beberapa hari kedepan baru kita lanjut. Hanya saja jumlahnya tidak terlalu banyak, mudah-mudahan kalau dia bisa berjalan setelah selesainya PSBB mungkin kita bisa relokasi. Karena ini kebutuhan yang harus kita lakukan yang terkait dengan pembangunan,” janjinya.

Leuwol mengharapkan, pedagang Pasar Mardika dapat memahami keadaan yang terjadi saat ini, sebab pemkot tidak memiliki lokasi yang cukup di dalam kota Ambon sehingga dipastikan proses tersebut akan terus berjalan meski ada penolakan dari pedagang.

“Jadi apapun juga kita tidak memiliki cukup lokasi di dalam Kota Ambon, Saya kira pedagang bisa memahami. Ini kan kebutuhan pembangunan jadi harus relokasi setelah pembangunan, kan kembali lagi pada posisi sebelumnya. Saya kira itu butuh pemahaman dari semua para pedagang, tolong sesuaikan dengan kondisi yang ada,” harapnya.(Mg-6)