AMBON, Siwalimanews – Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kota Ambon, maka Gugus Tugas Kota Ambon melakukan pemeriksaan rapid test kepada ratusan pedagang dan warga di sekitar Pasar Mardika, Sabtu (9/5).

Pantauan Siwalimanews  di lokasi pemeriksaan yakni di di Terminal Mardika dan Puskesmas Rijali ini dilakukan sejak pagi hari. Tes cepat yang digelar di terminal untuk mengakomodir pedagang di sekitar terminal sedangkan di Puskesmas Rijali bagi  pedagang sekitar Pasar Batu Merah.

Tim medis dibantu oleh aparat TNI Polri terlihat mengatur pedagang ketika dirapid. Sebagian pedagang ada yang datang secara sukarela ada yang harus dijemput oleh petugas untuk dirapid.

Sebagian lagi pedagang tidak berjualan. Mungkin karena takut mengikuti tes cepat yang dilakukan oleh petugas kesehatan gugus kota.

Sampai saat ini proses rapid masih dilakukan oleh tim medis dan jumlah pedagang yang dirapid sudah mencapai 300 lebih.

Baca Juga: Paripurna Pengusulan Hak Angket Ditunda

Proses pemeriksaan Rapid test ini membuat  terminal dan pasar terlihat sepi dari biasanya bahkan angkot yang beroperasi juga terlihat hanya sedikit yang beroprasi.

“Iya ini kita dari gugus tugas bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota lakukan rapid test bagi pedagang dan warga di sekitar pasar,” ungkap salah satu petugas kesehatan yang enggan namanya dipubliaksikan.

Menurutnya, pemeriksaan ini dilakukan di dua lokasi sebab jumlah pedagang ditambah warga cukup banyak dan kemungkinan bisa sampai 300-500 orang .

“Saya tidak bisa jelaskan lebih yah sebab untuk selenmgkapnya nanti tanya langsung saja ke Ketua Gugus Tugas Maluku atau kota saja sebab nanti juga hasilnya kita laporkan ke sana,” cetusnya.

Sementara itu Nengsih dan Hasna dua pedagang di Pasar Mardika saat ditemui Siwalimanews usai yang dirapid test mengaku, datang mengikuti test cepat ini untuk mengetahui kondisi kami ini psotif atau negatif corona.

“Sebagai pedagang kami ucapkan terimakasih kepada Pemkot Ambon yang dudah lakukan rapid tes bagi para pedaang, sebab dengan begini kita tahu kondisi kita apakah positif atau negatif,” tukas keduanya,.

Menurut mereka, langkah Pemkot Ambon melalkukan rapid test ini perlu didukung agar masyarakat juga tidak takut datang berbelanja ke Pasar Mardika.

“Kemarinkan itu pedagang yang inislanya LS meninggal positif itukan jualannya di terminal, tapi di masyarakat semua pedagang di Mardika di vonis sama nah dengan rapid test ini dapat buktikan apakah kita negatif atau positif sehingga rasa saling curiga juga hilang.

Saat ditanya hasil rapid keduanya apakah negatif atau positif, keduanya mengaku alhamdulilah negatif. (S-39/Mg-6)