AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Provinsi Maluku memastikan tidak ada titipan dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2020.

“Saya tidak mau ada titipan siapapun dia, kalau mau masuk suruh anaknya tes, dan standar kelulusan harus dipakai,” tegas Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam keterangan persnya, di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (10/6).

Dia mengakui, kalau masih menggunakan sistem peneri­ma­an siswa seperti jaman dulu  pasti pendidikan di Maluku tidak bisa maju. “Jadi sekarang sistem tes masuk SMA harus pakai tes. Jadi tidak ada titipan. Bapak punya jatah tidak ada, nanti saya kencing berdiri semua kencing berlari. Saya tidak mau jatah-jatah dan titipan, nanti guru SMA takut lapor sama saya. Kalau ada ancam lawan orang begitu,” ujar Murad.

Ia mencontohkan, untuk masuk SMAN 2 tahun ini semua siswa harus melalui tes dengan standar yang sudah ditetapkan.

“Nanti setelah tes, hasilnya kita kirim ke Jakarta, mereka yang menilai, bukan kita,” tegasnya.

Baca Juga: Dindik Terapkan Sistim Online Dalam PPDB

Sama halnya dengan masuk ke SMA Siwalima, kata dia, sekolah ini  peruntukan untuk siswa tidak mampu tetapi berprestasi boleh masuk kesitu.

“SMA Siwalima sangat ketat, kita tidak mau lagi ada jatah-jatah, kalau mau masuk harus ikut tes,” terangnya.

Dirinya berjanji akan memperbaiki sistem pendidikan di Maluku yang terpuruk.

“Kasih waktu sama saya, dalam tiga tahun, saya pastikan pendidikan di Maluku bisa meningkat,” tandasnya.

Dirinya menambahkan, PPDB tahun ini juga menggunakan sistem zonasi dalam penerimaan.

“Jadi kalau tinggal di Waihaong sekolah dekat-dekat situ saja, jangan paksa sekolah di tempat yang jauh, karena sistemnya zonasi,” tandasnya lagi. (S-39)