AMBON, Siwalimanews – Operasi SAR mencari warga Ame­rika Serikat atas nama Carol Marie Lakien (56) yang hilang di per­airan Teluk Ambon sejak Jumat (7/8) resmi ditutup, Kamis (13/8). Penegasan ini disampaikan Ke­pala Basarnas Ambon, Djunaidi ketika dikonfirmasi Siwalima Ka­mis (13/8).

Djunaidi mengaku, proses pen­ca­rian sudah dilakukan selama tu­juh hari namun tidak menemukan korban. “Karena tanda tidak ada selama pencarian 7 hari dan selu­ruh tim SAR sangat berupaya se­kali dalam melaksanakan penca­rian dan hasil nihil. Sesuai SOP, tujuh hari pencarian ditutup,” terang Djunaidi

Dirinya mengaku kalau operasi ini bisa dibuka kembali selama tiga hari apabila dirtemukan ada tanda-tanda keberadaan korban.

“Kalau ada tanda-tanda operasi pencarian bisa dibuka lagi tiga hari,” katanya.

Diakuinya, di hari ketujuh penca­rian, tim SAR gabungan telah me­ng­optimalkan pencarian, melalui pe­nyelaman maupun penyisiran di­atas permukaan laut namun tidak menemukan tanda-tanda korban.

Baca Juga: DPRD SBB Tinjau Lahan Penanaman Pisang Abaka

Ditempat berbeda rekan korban, Kevin Scott Pool (57) juga me­nyampaikan terima kasih kepada seluruh Tim SAR gabungan dan masyarakat yang sudah membantu proses pencarian.

“Semua bekerja keras, melaku­kan pencarian namun memang Laila tak ditemukan, katanya sing­kat kepada wartawan dalam kete­rangan persnya di posko pencairan di Hotel Tirta Kencana, Kamis (13/8).

Sedangkan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menambah­kan, para personil SAR gabungan sudah bekerja maksimal selama proses pencarian.

“Selama seminggu kita belum berhasil menemukan korban. Penyelaman sudah dilakukan pada kedalaman yang sangat dalam namun tak juga menemukan,” kata Walikota.

Lanjutnya, sampai hari ini pun upaya belum berhasil, sehingga sesuai prosedur maka upaya penyelematan akan dihentikan atau ditutup. “Tetapi, tidak tertutup kemungkinan ada upaya-upaya lain pencarian,” ujarnya.

Dan kejadian ini, menurut walikota dua periode ini menjadi pengalaman bagi pemkot untuk menata wisata bawah air. (S-39)