AMBON, Siwalimanews – Praktisi olahraga Maluku, Rony Samloy menyayangkan sikap Pemerintah Provinsi Maluku yang tidak menjemput para duta-duta olahraga yang telah menyelesaikan pertarungan pada Pekan Olahraga Nasional XX Papua.

Menurutnya, sikap pemerintah daerah seperti ini merupakan manifestasi dari tidak adanya konsep pembinaan olahraga dan capaian olahraga dari kepala daerah yang dituangkan dalam  visi dan misi kepala daerah.

“Sebagai pengamat olahraga, saya melihat fatal bagi suatu daerah, jika dalam visi dan misi kepala daerah tidak membahas konsep pembinaan olahraga dan pencapaian olahraga,” tegas Samloy.

Dikatakan, jika memang kepala daerah tidak memiliki konsep seperti itu, makanya ketika atlet datang dengan membawa pulang medali, sudah pasti tidak dihargai seperti yang terjadi saat sejumlah atlet  PON yang kembali ke daerah, Rabu (13/10) pagi.

Apapun alasannya yang dibangun oleh Pemprov, jika pejabat negara sedang berkunjung ke Maluku, namun alasannya bukan soal itu, artinya pejabat negara itu penting, tetapi jauh lebih penting adalah kepulangan atlet daerah, karena mereka telah berjuang mengangkat nama daerah pada level nasional.

Baca Juga: Ini, Keterangan Polisi Tentang Kecelakaan Maut di Liang

“Ini semua karena konsep pembangunan olahraga Pemda Maluku tidak jelas,” ucapnya.

Karena itu kedepan, jika pemda ingin olahraga Maluku meningkat, maka harus mengetahui konsep pembinaan olahraga, artinya sepanjang visi dan misi kepala daerah tidak membahas soal pengembangan olahraga, maka jangan berharap para atlet Maluku akan diperhatikan.

Akibatnya, atlet-atlet Maluku yang berprestasi akan hijra ke daerah lain, dan justru membuat prestasi bagi daerah lain. (S-50)