Perkembangan penanganan Covid-19 di Kota Ambon semakin meningkat. Angka terkonfirmasi juga semakin kurang seiring dengan tingkat kesembuhan tinggi. Alhasilnya Kota Ambon sudah berada di zona kuning.“Pemerintah Kota Ambon kemudian berupaya untuk menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Kendati Kota Ambon tidak masuk dalam daftar 163 kabupaten/kota di Indonesia yang telah diizinkan Pemerintah Pusat untuk belajar tatap.muka karena sudah berada di zona kuning dengan tingkat resiko Covid-19 rendah. namun upaya kearah proses tersebut sedang dikaji pemkot Ambon.“Bahkan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy sudah memberikan sinyal kearah PTM.

Di Maluku daerah yang dizinkan melaksanakan tatap muka yaitu, Seram Bagian Barat, Buru, Seram Bagian Timur, Kota Tual dan Maluku Tenggara.“Tentu sinyal PTM akan diberlakukan di Kota Ambon disambut dengan positif berbagai langkah kearah tersebut terus dilakukan.

Kerinduan untuk para pelajar belajar tatap muka juga sangat besar. Tetapi untuk menerapkan PTM  itu Pemerintah Kota Ambon harus benar-benar siap melaksanakan termasuk melakukan simulasi dengan segala perangkat yang ada“Banyak kalangan telah mendorong Pemerintah Kota Ambon melaksanakan belajar tatap muka. Hal ini bisa dimaklumi karena tingkat kejenuhan pelajar untuk belajar secara daring sangat tinggi, belum lagi waktu proses belajar daring juga singkat.

Selain itu banyak kendala yang dihadapi dengan belajar daring walaupun pemerintah telah mengantisipasinya dengan memberikan paket data tetapi tetap saja berbagai kendala dihadapi misalnya jaringan internet yang alami gangguan,.anak yang tidak memiliki handphone android dan sebagainya.

Baca Juga: Golkar vs PDIP di Pilgub Maluku

Berbagai kendala-kendala ini kendati secara bertahap telah diatasi namun tetap saja pelajar rindu untuk bisa belajar tatap muka“Kondisi Kota Ambon yang sudah berada di zona kuning dengan angka penyebaran covid yang rendah sudah harus dipikirkan untuk  melaksanakan belajar tatap muka.

Memang Pemerintah Kota Ambon harus kaji dengan teliti sehingga ketika diizinkan belajar tatap muka maka tidak menimbulkan klaster baru di sekolah.“Pemerintah Kota Ambon harus secepatnya meminta izin dari Pemerintah Pusat untuk digelar belajar tatap muka.“Selain itu sekolah-sekolah di Kota Ambon khususnya  dan Maluku umumnya sudah harus melaksanakan simulasi tatap muka.

Hal ini penting untuk mempersiapkan anak memasuki tatap muka proses belajar itu. Disamping memperhatikan protokol kesehatan.“Sarana-sarana ini sudah harus disiapkan untuk masuk belajar tatap muka. Sosialisasi tentang penggunaan masker, jaga jarak, tersedianya hand sanitizer, alat cuci tangan tersedia sabun, dan seluruh alat pendukung lainnya untuk bisa mengurangi risiko. “Kita berharao Pemerintah Kota Ambon mempertimbangkan dengan baik belajar tatap muka ini disamping mempersiapkan sekolah-sekolah juga dengan baik.

Intinya PTM disambut dan diapresiasi tetapi penerapan protokol kesehatan harus diutamakan  dengan mempersiapkan siswa maupun juga pelajar. Hindari klaster baru di sekolah. Inilah yang harus diantisipasi semua tenaga pendidik.  (*)