AMBON, Siwalimanews – Pemkot Ambon kembali berjanji akan melakukan pembongkaran lapak-lapak yang tak bertuan diatas trotoar. Pasalnya pada 6 Oktober kemarin, tim hanya turun untuk mennadai lapak-lapak yang tak bertuan.

Asisten II Pemkot Ambon, Fahmi Salatalohy yang ditunjuk memimpin tim penertiban mengaku, dalam waktu dekat ini, sejumlah lapak yang ada diatas trotoar di kawasan Mardika akan dibongkar.

“Satu dua hari kita rapat dengan Kodim dan Polresta Ambon untuk ambil langkah pembongkaran lapak. Karena tadi saya cek, ternyata semua lapak yang di kawasan Mardika tepatnya di atas trotoar dekatterminal tidak terisi, itu yang akan kita bongkar,” ujar Fahmi kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (18/10)

Ditanya jumlah lapak yang akan dibongkar Fahmi mengaku, belum mengetahui pasti. Namun yang terdata sekitar 40 persen lapak tidak berpenghuni pada lokasi tersebut, itu yang akan dibongkar.

“Untuk jumlah lapaknya saya belum bisa pastikan, tadi saya sudah tanya kepala pasar,  mereka laporkan sekitar 60 persen yang sudah terisi, tapi ternyata itu juga belum, dan yang belum terisi itu yang akan kita bongkar sehari dua ini, walaupun sudah dibayar, karena mereka tidak masuk,” ucapnya.

Baca Juga: Bawa Citra Buruk, Warga Batu Merah Minta Walikota Ubah Nama Tanjung 

Terkait pemilik-pemilik lapak yang tidak berada di Ambon, Fahmi menegaskan, itu menjadi urusan mereka. Tugas pemerintah, adalah melakukan penertiban.

“Walaupun mereka tidak ada di Kota Ambon, tetap kita akan bongkar. Saya kira penegasan pak penjabat itu jelas, harus dibongkar. Karena beliau sangat risih sekali dengan keberadaan lapak yang dijembatan PU itu, jadi lapak tetap akan dibongkar, dan dipastikan dalam minggu ini,” tuturnya.

Pembongkaran juga kata Fahmi, akan dilakukan bersamaan dengan pasar apung. Ada sekitar 100 lebih lapak di Pasar Apung yang akan dibongkar. langkah itu juga sudah dikoordinasikan, sehingga mendapat dukungan dari TNI maupun Polri.(S-25)